Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan antisipasi kemacetan arus lalu lintas sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjelang pembukaan Terminal 3 Ultimate pertengahan Mei 2016.
"Akses Jalan Parimeter Utara dekat bandara sangat padat karena pintu belakang M-1 ditutup," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Rabu (27/4/2016).
Ahmed mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan petugas dinas perhubungan setempat untuk mengatasi kemacetan dan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Tangerang.
Kemacetan parah biasanya terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari terutama akses menuju pergudangan di Kecamatan Kosambi.
Bahkan kendaraan penumpang dan barang yang menuju Teluknaga dari bandara terbesar di Indonesia itu atau sebaliknya sangat padat.
Namun, pihak pengelola bandara PT Angkasa Pura II dalam mengatasi kemacetan telah menggelar rapat yang juga dihadiri Wali Kota Tangerang Arief R. Wiesmansyah.
Dia mengatakan, aparat Dishub bersama Polresta Tangerang secara rutin memantau di lokasi macet termasuk sekitar pergudangan Kosambi dan Teluknaga.
Sumbu Kemacetan
Sedangkan, titik sumbu kemacetan lalu lintas di bandara terutama pada akses keluar dan masuk berada di sekitar kawasan Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Penyebab kemacetan akibat ruas jalan sempit dan kendaraan memperlambat kecepatan berdampak pada pintu masuk dan ke luar bandara.
Untuk itu, pihak PT Angkasa Pura II bersama Pemkot Tangerang berupaya untuk melebarkan jalan di Rawa Bokor tersebut agar arus lalu lintas lancar.
Arus barang dan orang melintasi bandara akan terus bertambah apalagi menjelang pembukaan Terminal 3 Ultimate.
Meski begitu, petugas Dishub Pemkab Tangerang bersama Satlantas Polresta Tangerang sudah siap membuat rekayasa lalu lintas bila memang terjadi kemacetan parah terutama menuju pergudangan di Kosambi.
Menurut dia, bahwa arus barang dari pergudangan menuju bandara atau sebaliknya harus lancar, karena bila macet dapat menghambat roda perekonomian.