Bisnis.com, JAKARTA - Pengerukan zona dua dan zona tiga kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, terkendala sejumlah tenda penduduk yang bertahan di lahan eks penertiban. Alhasil, sejak lebih dari dua pekan lalu pengerjaan di kedua zona tersebut terhenti.
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, usai ditertibkan sekitar sebulan lalu, pihaknya menerjunkan sebanyak 13 alat berat untuk melakukan pengerukan. Namun setelah sepekan bekerja dan merampungkan zona satu, petugas lapangan mengalami kesulitan.
Setiap kali melakukan pengerukan, petugas mendapat perlawan dari sejumlah oknum warga. Sementara, di lokasi tidak terdapat penjagaan petugas berwajib sehingga operator alat berat terpaksa mengurungkan pengerjaan.
"Penjagaan dari 3 pilar di lokasi hampir tidak ada. Sehingga pengerukan yang di shift kedua kerap ada perlawanan," ujarnya, Kamis (12/5).
Untuk menghindari pengrusakan alat, Teguh mengaku sudah menarik sebagian alat berat dari lokasi. Dari 13 alat berat yang ada, pihaknya menyisakan lima unit yang siaga di lokasi.
"Sekarang posko 3 pilar di sana kosong sama sekali, kita jadi kesulitan melakukan pekerjaan. Kita berharap ada penjagaan dari Satpol PP sesuai hasil arahan," katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku akan meminta tenda yang ada di lokasi agar segera dibersihkan. Menurutnya, jika memang ada warga yang belum masuk rusun, segera dipindah ke rusun terdekat.
"Selain itu setiap pejabat terkait juga datang dan memberi kepastian, sebetulnya kampung yang mau dibongkar tidak ada. Sehingga pekerjaan bisa didukung warga," tandasnya.
Penataan Kawasan Pasar Ikan Terkendala Tenda Warga
Pengerukan zona dua dan zona tiga kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, terkendala sejumlah tenda penduduk yang bertahan di lahan eks penertiban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
18 jam yang lalu