Bisnis.com, TANGSEL-Kota Tangerang Selatan diduga masih menjadi daerah rawan narkoba menyusul tertangkapnya sejumlah produsen, pengedar dan pecandu barang haram tersebut serta tingginya tingkat kriminalitas akibat pengaruh narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangsel, AKBP Heri Istu mengatakan, peran Pemerintah Kota Tangsel cukup baik dalam mendukung aktivitas BNN yang terus berusaha melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Sebab, Tangsel memiliki karakteristik kerawanan daerah terhadap narkoba, seperti banyaknya pengedaran narkoba, tingkat kriminalitas tinggi, banyaknya orang asing, dan hunian ekslusif yang tinggi,” katanya, Jumat (13/5/2016).
Menurutnya, BNN Tangsel mendapat dukungan penuh dari Pemkot Tangsel dalam melaksanakan setiap program mulai dari pencegahan sampai pemberantasan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba) di wilayah termuda di Pemprov Banten itu.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga mendukung dengan anggaran rutin untuk operasional BNN dan menyediakan lahan yang akan dibangun kantor BNN di Kecamatan Setu sebagai fasilitas pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Selanjutnya laman resmi Pemkot Tangsel menjelaskan dukungan terhadap BNN Tangsel juga datang dari Komisi I DPRD Provinsi Banten, yang tiga hari yang lalu, dipimpin ketuanya, Zaid El Habib, melakukan kunjungan resmi ke kantor BNN Tangsel untuk melihat secara langsung kinerja lembaga pemberantas narkoba tersebut.
Upaya BNN Tangsel dalam memberantas narkoba juga dilakukan dengan melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Dinas pendidikan Kota Tangsel melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang narkoba serta tes urine bagi pegawai negeri sipil.