Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratna Sarumpaet Merasa Terganggu dengan Tindakan Ahok

Aktivis hak asasi manusia, Ratna Sarumpaet mengaku ada hal yang mengganggunya terkait tindakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam penggusuran.
Ratna Sarumpaet/Antara
Ratna Sarumpaet/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aktivis hak asasi manusia, Ratna Sarumpaet mengaku ada hal yang mengganggunya terkait tindakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam penggusuran.

"Sekarang ini ada dua hal, yaitu mengabaikan kedudukan Penjaringan atau Sunda Kelapa, Teluk Jakarta, sebagai awal dari dunia mengenal Indonesia," kata Ratna dalam deklarasi wadah Orang Kita yang digagas musisi Ahmad Dhani, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).

Ratna mengatakan, bahwa Pasar Ikan merupakan cagar budaya yang terbentuk, karena adanya aktivitas perdagangan hasil bumi oleh kapal-kapal yang pertama kali datang ke Indonesia. Bayangan dia saat Pasar Ikan mau direvitalisasi adalah dengan membuat tempat itu bersih dan teratur.

"Tidak seperti sekarang, rakyat digusur tanpa kata-kata. Mereka itu manusia. Mereka hanya butuh diberi penjelasan," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur penghuni Pasar Ikan dan sebagian kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 11 April lalu. Penggusuran yang melibatkan aparat kepolisian dan TNI itu berlangsung ricuh karena sebagian warga menolak untuk pindah. Warga juga menganggap penggusuran minim sosialisasi.

Batal

Ratna meminta agar Ahok mau menemui warga Pasar Ikan untuk berbicara. Kalau tidak bisa, kata dia, Ahok bisa menyuruh anak buahnya turun, tapi hal itu tidak pernah terjadi. Ratna juga sempat menceritakan, bahwa dia membatalkan keinginannya pergi ke Singapura untuk menengok cucunya karena membaca salah satu pemberitaan tentang Ahok.

"Saya batalkan karena baca berita Gubernur akan tertibkan semua tenda di Pasar Ikan," tuturnya.

Ratna menganggap penertiban itu dilakukan karena ada tenda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia pun menilai bahwa tindakan Ahok kekanak-kanakan.

"Jangan bawa persoalan pribadi yang mengorbankan warga Pasar Ikan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper