Bisnis.com, BOGOR - Ketua Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Kota Bogor, Yayat Supriatna mengungkapkan pihaknya tengah membenahi sistem transportasi di Kota Hujan tersebut.
"Kami sedang siapkan sistem konversi dari tiga angkot jadi satu bus. Konsepnya sedang dimatangkan," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (7/6/2016).
Dia menyatakan, guna mengembangkan sistem transportasi di Bogor, perlu ada pihak ketiga yakni investor untuk sama-sama membenahi persoalan transportasi publik di Bogor.
Tentu saja, lanjutnya, keterlibatan investor harus mematangkan perhitungan skema bisnis bagi semua pihak. Jangan sampai, kata Yayat, investor yang menanamkan modalnya di sektor transportasi di Bogor tidak meraup keuntungan.
"Jadi intinya kita tidak hanya sekedar menerapkan konsep konversi tiga angkot ke satu bus, tapi menghitung bagaimana skema bisnisnya juga dengan investor yang harus untung," paparnya.
Dia menambahkan, lawatan Wali Kota Bogor Bima Arya pada pekan ini ke Seoul, Korea Selatan harus memeroleh hasil yang signifikan bagi sistem transportasi di Bogor.
Menurutnya, Seoul merupakan salah satu kota yang memiliki transportasi publik dan pedestrian lebih baik dibandingkan kota di negara-negara lain.
"Nah kalau bisa lawatan Pemkot Bogor ke Seoul ini menghasilkan MoU kerja sama kedua pihak untuk pembenahan transportasi dan persoalan perkotaan di Bogor lainnya," ujar Yayat.
Konversi Angkot ke Bus di Bogor Harus Untungkan Investor
Ketua Tim Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan (TP4) Kota Bogor, Yayat Supriatna mengungkapkan pihaknya tengah membenahi sistem transportasi di Kota Hujan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu