Bisnis.com, BOGOR- Kepala Disnakertransos Kota Bogor Anas Rasmana mengatakan angka pengangguran di Kota Hujan tersebut dinilai masih tinggi.
"Saat ini di Kota Bogor ada 17.000 pencari tenaga aktif dan 33.000 pengangguran absolute. Adapun 70% lapangan pekerjaan di Kota Bogor didominasi bidang jasa," ujarnya, Senin (27/6/2016).
Menurutnya, setelah dilakukan pelatihan tenaga kerja pada tahun lalu, pihaknya berhasil menyerap sekitar 300 orang untuk bekerja di berbagai bidang.
Pelatihan tenaga kerja tersebut dilakukan sebagai upaya pembekalan bagi sumber daya manusia bagi warga Bogor, sehingga diharapkan bisa menjadi pegangan untuk bisa bersaing.
Sementara itu, sedikitnya 160 tenaga kerja mandiri (TKM) yang berasal dari delapan kelurahan Kota Bogor menerima bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia pada Senin (27/6/2016).
Total bantuan yang diterima Kota Bogor mencapai Rp120 juta yang didistribusikan kepada 8 kelompok dari 8 kelurahan. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp90 juta diberikan berupa alat-alat bantuan, sementara sisanya digunakan untuk pelatihan.