Bisnis.com, JAKARTA - Pedagang seragam dan alat-alat sekolah di Pasar Mester, Jatinegara, kebanjiran pembeli. Dagangan mereka diserbu warga yang berbelanja kebutuhan sekolah jelang tahun ajaran baru sekolah. Alhasil jumlah penjualan meningkat lebih dari 100 persen.
Pantauan Beritajakarta.com, hampir seluruh toko seragam sekolah di Pasar Mester, Jatinegara, dipadati pembeli. Tidak hanya sergam SD, SMP dan SMA, yang laris dibeli. Buku tulis dan alat-alat tulis juga menjadi incaran pengunjung.
Jamal (47), seorang pedagang seragam sekolah mengatakan, peningkatan jumlah pembeli sudah mulai terjadi sejak sepekan lalu. Diperkirakannya penjualan akan membludak hingga hari Sabtu dan Minggu mendatang.
"Biasanya per hari hanya menjual 100 potong sekarang 250 potong. Kemungkinan sampai akhir pekan bisa 300 potong per hari," ujar Jamal, Kamis (14/7).
Disebutkan harga seragam sekolah bervariasi, tergantung dari ukurannya. Misalnya untuk seragam sekolah dasar (SD) berkisar Rp 75 ribu hingga 110 per stel (baju dan celana). Kemudian seragam SMP berkisar Rp 140-175 ribu per stel. Kemudian untuk seragam SMA berkisar Rp 180-220 ribu per stel.
Sementara, Giarti (35), seorang pembeli menuturkan, harga seragam sekolah saat ini sangat mahal. Kalaupun ada yang murah, kualitasnya kurang bagus.
"Tapi karena kebutuhan sekolah terpaksa harus beli. Namanya juga orangtua, pasti ingin bahan seragam anak kualitas bagus," tandasnya.
Jelang Tahun Ajaran Baru, Pedagang Seragam di Jatinegara Panen Pembeli
Pedagang seragam dan alat-alat sekolah di Pasar Mester, Jatinegara, kebanjiran pembeli. Dagangan mereka diserbu warga yang berbelanja kebutuhan sekolah jelang tahun ajaran baru sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 jam yang lalu