Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan orang miskin itu jangan dikasihani saja, namun harus diberdayakan karena kemiskinan itu hadir akibat dari sistem sosial dan kebijakan.
"Maka kita harus mengubah persepsi bahwa orang miskin itu jangan dikasihani saja dengan hanya pemberian instan - instan itu. Orang miskin itu harus kita anggap sebagai subjek," kata Djarot, Kamis (11/8/2016).
Orang miskin harus diberdayakan yang produktif, sehingga memberi kesempatan bagi dia untuk mengembangkan potensi dan kemampuan secara maksimal. Dalam bentuk bentuk usaha dan itu harus dibentuk sejak kecil, katanya.
Pemprov DKI Jakarta dalam penanggulangan kemiskinan melakukan upaya diantaranya mulai anak lahir diberi imunisasi, BPJS Kesehatan, subsidi transportasi, subsidi perumahan dan subsidi permodalan, kata Djarot.
Dia mengatakan, pemberian subsidi untuk orang miskin, agar datanya disinergikan menjadi satu kesatuan. Sebab dengan adanya data tunggal orang miskin termasuk juga penyebab kemiskinan.
"Kalau kita tidak tahu penyebab kemiskinan, kita ajak ngomong sehingga menjadikan orang miskin sebagai subjek," kata Djarot.
Dengan program tersebut diharapkan jumlah warga Jakarta pada tahun depan bisa mengalami penurunan, katanya.
"Kita lihat harusnya turun, memang Jakarta itu tingkat kemiskinan bisa rendah, paling rendah di Indonesia yaitu dibawah 3,5 persen," kata Djarot.
Wagub Djarot: Orang Miskin Harus Diberdayakan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat mengatakan orang miskin itu jangan dikasihani saja, namun harus diberdayakan karena kemiskinan itu hadir akibat dari sistem sosial dan kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
2 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
2 hari yang lalu