Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Perumahan PGRI Ciampea Desak Elang Group Fasilitasi Air Bersih

Warga perumahan PGRI Ciampea Endah 3, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor mendesak pihak pengembang Elang Group untuk menyediakan fasilitas air bersih yang hampir sebulan ini sulit didapat.
Air bersih. /jibi
Air bersih. /jibi

Bisnis.com, BOGOR - Warga perumahan PGRI Ciampea Endah 3, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor mendesak pihak pengembang Elang Group untuk menyediakan fasilitas air bersih yang hampir sebulan ini sulit didapat.

Laily Rachmawati, salah satu warga perumahan tersebut mengatakan dirinya bersama sebagian warga lain mengeluhkan krisis air bersih dari perumahan yang dikembangkan Elang Group tersebut.

"Saya dan beberapa warga lain sudah coba bilang ke pengembang, tapi hingga saat ini air bersih belum bisa diakses. Kalau ada kerusakan mesin air, harusnya segera diperbaiki pengembang," ujarnya, Senin (15/8/2016).

Aan, Koordinator Keamanan Perumahan PGRI Ciampea Endah 3 mengatakan gangguan air pertama kali disebabkan oleh kerusakan mesin, meskipun sempat diperbaiki tetapi gangguan kembali terjadi.

Dia mengatakan, selama ini pihaknya yang menalangi pembelian token listrik guna mengakses air bersih dari mesin yang digunakan. Sebab, sambungnya, pihak Elang Group belum mencairkan uang untuk biaya pembelian token listrik yang diakomodir oleh keamanan.

"Kami harus memungut Rp10.000 per rumah tangga untuk mengakomodir token listrik agar mesin air bisa terus menyala. Itu di luar pungutan bulanan Rp30.000 untuk iuran kebersihan dan keamanan," paparnya.

Angkut Air

Pungutan tersebut, tidak membuahkan hasil karena warga perumahan tetap saja harus mengangkut air dari toren penampungan. Adapun aliran air yang dilakukan pihak keamanan perumahan hanya dibatasi pada pukul 12.00 WIB dan 04.00 WIB.

"Jadi cukup menyulitkan karena air hanya mengalir pada jam-jam tertentu saja. Itu diperebutkan oleh warga perumahan lainnya," katanya.

Bambang, ketua RT setempat mengatakan warga perumahan sudah mengambil sikap dengan mendatangi langsung perusahaan Elang Group pada 3 Agustus 2016.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa persoalan air akan diselesaikan secepatnya, dan menghentikan pungutan yang diambil oleh keamanan sampai air dapat mengalir dengan normal ke rumah warga. 

"Sampai saat ini air tetap tidak mengalir ke rumah warga, warga masih harus mengangkut air ke toren dan depan rumah, termasuk saya," katanya. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper