Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan perencanaan tata ruang Kepulauan Seribu belum matang. Alhasil, belum ada rencana pengelolaan tata ruang bagi sektor wisata.
"Harus ada kawasan yang sifatnya wisata terbatas, baik dibatasi pembangunan hunian maupun pengunjung. Itu terkait dengan perencanaan tata ruang, dan itu belum ada," ujar Djarot dalam siaran pers di laman resmi Pemprov DKI, Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, Kepulauan Seribu kian hari semakin semrawut dan tidak tertata akibat pembangunan homestay yang melanggar tata ruang. Selain itu, tidak ada pembatasan wisatawan di daerah-daerah tertentu, seperti pulau penangkaran penyu dan tempat konservasi terumbu karang.
"Tidak semuanya harus massal. Agar tidak rusak, misalnya di pulau penangkaran penyu, harus dibatasi, tidak boleh banyak wisatawan. Begitu juga tempat konservasi terumbu karang," tegasnya.