Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omzet Sejumlah Toko Kelontong Di Tangsel Merosot

Sejumlah toko kelontong di Tangerang Selatan mulai klimpungan karena omzetnya terus menurun, sementara yang bermodal kuat berubah menjadi sub agen untuk tempat kulakan pedagang skala mikro.
Suasana belanja di minimarket. /JIBI-Nurudin Abdullah
Suasana belanja di minimarket. /JIBI-Nurudin Abdullah

Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah toko kelontong di Tangerang Selatan mulai klimpungan karena omzetnya terus menurun, sementara yang bermodal kuat berubah menjadi sub agen untuk tempat kulakan pedagang skala mikro.

Kondisi tersebut diantaranya terlihat di sepanjang Jl WR Supratman dan Jl Pahlawan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, akibat maraknya kehadiran gerai minimarket milik perusahaan bersar jaringan retel modern.

Sementara yang dapat bertahan, kendati tidak bisa berkembangan, dari segi ruang usaha maupun jumlah barangnya adalah pedagang skala mikro pemilik warung kecil di dalam kawasan permukiman maupuh gerobak rokok di pinggir jalan.

Yamin, pemiliki toko kelontong di Jl WR Supratman, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, mengatakan jumlah minimarket semakin banyak di sepanjang jalan itu sehingga usaha toko kelontong seperti miliknya mengalami penurunan omzet.

“Belakangan ini omset kami cenderung terus turun sehingga kami harus lebih berhati-hati dengan kondisi usaha yang cukup memberatkan,” katanya, Rabu (14/9/2016).

Sementara itu Abdul Kadir, pemilik warung di Pondok Ranji, Ciputat Timur, mengatakan tokonya semula kecil kemudian mendapat kepercayaan dari beberapa agen pabrik agar meningkatkan jumlah item dan jenis barangnya untuk melayani pembelian secara grosirl.

“Awalnya toko kami hanya dititipi beberapa barang saja yang selanjutnya secara bertahap ditambah jumlahnya. Karena pembayarannya lancar, kemudian semakin banyak agen yang menitipkan barang di sini,” ujarnya.

Menurutnya, tokonya dipercaya karena lokasinya berada di pinggir jalan besar sehingga memudahkan para pemasok yang kemudian menjadikannya sebagai sub agen, sebagai tempat kulakan para pemilik toko kecil di dalam kawasan permukiman maupun para pedagang rokok.

Dia menjelaskan sebagai dampak dari kehadiran gerai minimarket banyak toko kelontong yang beralih menjadi sub agen dan sebagian yang lain omsetnya menyusut kemudian mati. 

Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, di wilayah Tangsel pada 2013 telah beroperasi sebanyak 378 unit minimarket, dengan wilayah Kecamatan Ciputat paling banyak mencapai 72 unit gerai.

Selanjutnya, di Kecamatan Pondok Aren sebanyak 68 unit, Kecamatan Serpong Utara 67 unit, Kecamatan Serpong 62 unit, Kecamatan Pamulang 56 unit, Kecamatan Ciputat Timur 41 unit dan Kecamatan Setu sebanyak 12 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper