Bisnis.com, TANGSEL- Pemerintah Kota Tangerang Selatan diminta segera mengevaluasi jembatan penyeberangan orang di Jl Juanda Ciputat, dekat kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dipakai untuk papan reklame.
Jembatan penyeberangan orang (JPO) itu harus dievaluasi karena fungsinya berubah dari seharusnya sebagai sarana orang menyebarang jalan, menjadi tempat penyangga papan reklame atau baleho berukuran besar.
Subarkah, warga Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan fungsi ganda JPO tersebut jangan sampai menimbulkan masalah seperti yang terjadi di Pasar Minggu Jakarta Selatan pada Sabtu sore (24/9/2016).
“JPO di Pasar Minggu dipakai untuk papan reklame berukuran besar itu kemarin roboh akibat diterjang angin kencang saat hujan lebat, hingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang cukup besar,” katanya, Minggu (25/9/2016).
Menurutnya, jika musibah itu menimpa JPO Ciputat diperkirakan kerugian dan korbannya semakin banyak, mengingat hampir setiap hari kondisi lalu lintas di Jl Juanda dekat kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cukup padat.
Dia menjelaskan sejauh ini JPO Ciputat dominan menjadi tempat baliho atau media luar ruang ukuran besar untuk mempromosikan berbagai produk, dan tidak lagi menjadi sarana orang menyebarang jalan yang padat arus lalu lintasnya.
Sebab, lokasi JPO itu berjarak terjalu jauh, sekitar 300 meter dari zebra cross, tempat warga dan mahasiswa menyeberang dari arah Masjid Fathullah dan Rumah Sakit Syahid ke pintu gerbang kampus UIN.
Atau berjarak sekitar 50 meter dari dari perempatan Legoso Polsek Ciputat, tempat biasa orang menyeberang. Akibatnya, jarang terlihat ada orang memanfaatkan prasarana kota tersebut.