Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPB Produksi Nila Merah Unggulan

Satuan Usaha Akademik, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (SUA BDP FPIK IPB) memanen ikan nila merah di kolam percobaan Kampus IPB Darmaga, Kamis (29/9/2016).
Institut Pertanian Bogor (IPB)/ipb.ac.id
Institut Pertanian Bogor (IPB)/ipb.ac.id

Bisnis.com, BOGOR - Satuan Usaha Akademik, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (SUA BDP FPIK IPB) memanen ikan nila merah di kolam percobaan Kampus IPB Darmaga, Kamis (29/9/2016).

Ketua Departemen BDP FPIK IPB Sukenda menjelaskan, panen ikan nila sebanyak tiga ton ini berasal dari dua kolam.

Bibit yang ditebar per kolam sekitar 500 ekor. Dalam jangka waktu tiga bulan sudah bisa panen dengan berat sekitar 500 gram per ekor.

"Panen ini merupakan berkat SUA yang sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (29/9/2016).

Dikatakan, mahasiswa IPB dapat belajar langsung bagaimana produsi ikan khususnya dalam memelihara, memasarkan atau menjual ikan dan penanganan pascapanennya.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan panen ikan tersebut merupakah salah satu kontribusi IPB dalam swasembada protein hewani. 

IPB, sambungnya mampu menghadirkan jenis-jenis ikan berkualitas baik dan memberikan contoh cara budidaya dan memproduksi ikan yang baik.

"Kita harus meningkatkan protein ikan untuk dapat mencerdaskan anak-anak bangsa. Harapan ke depannya Departemen BDP FPIK IPB dapat menghasilkan  ikan dengan mekanisme panen harian untuk memasok kantin-kantin dalam dan sekitar kampus."

Menurutnya, IPB juga ke depannya akan mengembangkan logistik center yang akan mengkoordinir pasokan produk IPB seperti: ikan, telur, daging sapi, sayuran dan buah-buah untuk mensuplai kebutuhan lingkar kampus.

Sementara, Dekan FPIK IPB Luky Adrianto menyampaikan, dalam menjawab tantangan kemandirian dan swasembada protein hewani,  maka FPIK IPB mengembangkan strategi Sustainable Adaptive Fisheries Production, dimana salah satunya mengembangkan produksi budidaya perairan yang lestari dan bertangggung jawab. 

Paling tidak, kata dia, ada tiga hal strategis terkait sustainable aquaculture, yaitu: inovasi di bidang teknologi benih ikan, vaksin dan pakan ikan; sistem dan teknologi budidaya yang efisien serta berkelanjutan. 

Dalam kerangka ini, sambungnya inovasi budidaya perikanan berkualitas ditunjang  Satuan Usaha Akademik yaitu Kolam Percobaan di Kampus IPB Darmaga menjadi sentra pengembangan inovasi dan teknologi budidaya perairan. 

"Salah satu contohnya, menghasilkan benih unggul ikan ekonomis penting seperti benih ikan IPB-C1 (ikan nila merah) dan sistem budidaya inovatif maskulinisasi, agar ikan cepat tumbuh dan tahan penyakit,” ujar Luky.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper