Bisnis.com, TANGSEL-Para pedagang kaki lima di sepanjang kanan-kiri Jl H Usman, samping Pasar Ciputat, Tangerang Selatan merasa lega dengan penundaan penertiban tempat kegiatan usaha mereka.
Rencana semula, Pemkot Tangsel melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menertibkan atau menggusur seluruh lapak pedagang kaki lima (PKL) tersebut setelah Lebaran Idul Fitri atau sekitar Juni-Juli 2016.
Suntoro, pedagang sayuran, mengatakan sampai sekarang belum ada lagi pemberitahuan mengenai rencana penertiban PKL Pasar Ciputat yang semula akan dilaksnakan setelah hari raya sehingga para pedagang merasa senang.
“Tentu kami senang dengan penundaan penertiban ini. Walau pun begitu, kami siap dipindahkan kapan saja, karena menyadari sekarang ini berjualan di badan jalan yang mengganggu kelancaran lalu lintas,” katanya, Selasa (11/10/2016).
Menurutnya, saat Walikota Tangsel Airin Rachmi Dianny memantau pelaksanaan penertiban PKL di depan pasar, Jl Aria Putra dan Jl Dewi Sartika, pada akhir Mei 2016 sempat melihat langsung lokasi ratusan PKL di Jl H Usman.
Ketika itu, lanjutnya, baik Walikota maupun pihak Satpol PP Kota Tangsel meminta para pedagang bersiap-siap karena penertiban lapak PKL di belakang pasar Ciputat akan dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri.
Dia menjelaskan rencana penertiban PKL merupakan bagian dari program revitalisasi Pasar Ciputat yang dimulai dengan membebaskan Jl Aria Putra dan Jl Dewi Sartika, di sekeliling pasar tersebut dari aktivitas PKL liar.
Menurut pemantauan Bisnis.com, para PKL menjual berbagi barang kebutuhan pokok serta buah dan sayuran masih seperti biasa di kanan-kiri Jl H Usman sejak dari lorong Pasar Ciputat Jl Aria Putra hingga di pertigaan depan masjid Al Jihad.
Hidayati, pengunjung pasar, mengatakan kini lingkungan Pasar Ciputat relatif lebih tertib dan lalu lintasnya lancar setelah dilakukan penertiban PKL oleh Satpol PP Tangsel, sehingga kondisi seliruh di depan pasar itu terlihat semakin luas.