Bisnis.com, TANGSEL-Hujan lebat yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Tangerang Selatan menimbulkan rasa khwatir bagi sebagian warga yang tinggal di daerah rawan banjir.
Rasa khawatir semakin dirasakan warga tersebut ketika hujuan turun sangat lebat, dengan durasi cukup lama seperti pada Senin (10/10/2016) mulai pagi hingga sore hari. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir pekan ini.
Agus Saifurrahman, warga Perurumahan Reni Jaya, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangsel mengatakan setiap kali hujan lebat dalam waktu lama, anak dan istrinya masih khawatir kebanjiran lagi, seperti menjelang Lebaran yang lalu.
“Meskipun kami tahu bahwa selama sungai tidak meluap akibat hujan lebat di hulunya, kemungkinan terjadinya banjir itu kecil, walau pun di sini hujan sangat lebat. Tapi, rasa khawatir itu tetap ada,” katanya, Rabu (11/10/2016).
Menurutnya, kondisi yang sama ternyata juga dirasakan saudaranya wilayah lain, misalnya yang tinggal di Cipayung, Kecamatan Ciputat dan adiknya di Pondok Aren, yang beberapa kali kebanjiran hingga airnya masuk rumah.
Sementara itu Abdul Hakim, dosen perguruan tinggi swasta, mengatakan Pemkot Tangsel harus mengantisipasi musim kemarau basah sekarang ini yang sering diwarnai dengan hujan lebat pada sore atau malam hari.
“Pihak badan meteorologi dan geofisika sudah membuat prakiraan cuaca sekarang musim kemarau basah, yang artinya musim kemarau disertai dengan seringnya hujan lebat sehingga rawan bajir,” ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu upaya yang harus dilakukan Pemkot Tangsel adalah merevitalisasi lahan konservasi dan resapan air berupa situ atau danau serta pengerukan kali dan pembebasan daerah aliran sungai dari bangunan liar.
Diantara daerah resapan air tersebut adalah Situ Ciledug dan Situ Sasak Tinggi di Kecamatan Pamulang, serta Situ Perigi di Kecamatan Pondok Aren dan Situ Legoso atau Situkuru di Kecamatan Ciputat Timur.