Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Ini Titik Kumpul dan Rute Massa Pendemo Ahok Siang Ini

Buntut dari pernyataan Ahok di Pulau Seribu yang menyebut ayat 51 surat Al-Maidah dan munculnya tayangan video dua versi, versi pendek dan panjang, serta sikap MUI, hari ini ribuan massa diperkirakan akan berunjuk rasa.
Ilustrasi/Antara-Yus
Ilustrasi/Antara-Yus

Kabar24.com, JAKARTA - Buntut dari pernyataan Ahok di Pulau Seribu yang menyebut ayat 51 surat Al-Maidah dan munculnya tayangan video dua versi, versi pendek dan panjang, serta sikap MUI, hari ini ribuan massa diperkirakan akan berunjuk rasa.

Mereka menuntut Ahok dipidanakan, mereka juga mengusung isu menolak pimpinan non Muslim dan memita agar Ahok dipecat dari jabatan sekarang sebagai Gubernur DKI.

Terkait unjuk rasa hari ini, pihak kepolsian menyampaikan informasi tentang titik kumpul dan rencana pergerakan massa, Jumat (14/10.2016) siang usai shalat.

"Titik kumpul massa di Mesjid Istiqal. Bergerak ke kantor Bareskrim di KKP Ridwan Rais kemudian ke Balaikota, setelah Sembahyang Jumat, " ujar Akbp Budiyanto dari Gakkum Polda Metro Jaya.

Sedangkan rute pergerakan massa adalah Istiqal-Lap Banteng - Pejambon - KKP - Balaikota Merdeka selatan.

"Pada saat massa bergerak, di persimpangan jalan dilakukan buka-tutup dan pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara situasoonal," ujar Budiyanto dalam pesan singkatnya.

Budiyanto menambahkan, untuk penanganan lalu lintas terkait aksi unjuk rasa ini, Polda Metro menurunkan 548 personel Lantas.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menyebutkan kekuatan massa diprediksi akan mencapai 5 ribu orang. "Memang ini terkait kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI beberapa waktu lalu," ujar Awi.

Sementara itu, Kamis (13/10), Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Rumadi Ahmad mengingatkan warga agar mewaspadai skenario adu domba menjelang Pilkada DKI.

Dalam keterangan tertulisnya, Rumadi menegaskan bahwa ada kelompok yang sengaja memanfaatkan pernyataan cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang memicu kontroversi, untuk tujuan di luar Pilkada DKI.

Sebenarnya, kata Rumadi, situasi pascakontroversi pernyataan Ahok mengenai Surat al-Maidah sudah mulai mereda setelah Ahok minta maaf secara terbuka atas ucapannya yang dianggap menyinggung umat Islam. Tokoh-tokoh agama ternama juga menanggapi positif permintaan maaf itu. Semua itu menjadikan situasi yang semua penuh ketegangan mulai mereda.

Tapi, belakangan situasi kembali memanas, terutama setelah MUI mengeluarkan pernyataan sikap yang pada intinya menyatakan Ahok telah melakukan penistaan agama.

Situasi tambah semakin memanas karena sebuah stasiun TV swasta menggelar acara dialog secara live kurang lebih 4 jam, dengan tema “Setelah Ahok Minta Maaf”.

Berkembang juga berita, besok pagi, Jumat (14/10/2016), akan ada aksi besar yang dimulai dari Masjid Istiqlal, dengan tema “Tangkap Ahok Penista Agama”.

Situasi ini menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran, sehingga Gereja Katedral yang letaknya di sebelah Masjid Istiqlal merasa perlu membuat imbauan khusus kepada jemaatnya agar besok hari itu tidak mendekat ke kawasan Katedral, jika tidak ada keperluan mendesak.

“Saya menduga ada kelompok-kelompok yang mengambil untung dari situasi untuk merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Hal ini dilakukan dengan mengadu domba antara umat Islam dan non-Islam, bahkan antar sesama umat Islam yang mempunyai halauan yang berbeda. Mereka akan menunggangi organisasi-organisasi keagamaan, untuk memuluskan agenda adu dombanya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper