Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Plt Gubernur DKI Targetkan Percepat Pembahasan APBD

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menargetkan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017 DKI Jakarta.
PLT Gubernur DKI Jakarta. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang ditunjuk sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (tengah) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) seusai Peresmian Plt Gubernur dan Serah Terima Nota Pengantar Tugas di gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10/2016)./Antara
PLT Gubernur DKI Jakarta. Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri yang ditunjuk sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (tengah) berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) seusai Peresmian Plt Gubernur dan Serah Terima Nota Pengantar Tugas di gedung Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/10/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menargetkan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017 DKI Jakarta.

"Akhir september harus sudah selesai. Itu targetnya. Menurut jadwal harusnya hal tersebut bisa dilakukan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Terkait APBD, lanjutnya, pihaknya cukup optimistis dapat segera terselesaikan. Pasalnya pihaknya telah menerima informasi dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) semua rancangan sudah diselesaikan.

Dia menceritakan ABPD DKI berdasarkan pembahasan yang sebelumnya cenderung terlambat. Keterlambatan tersebut, tambahnya bisa sampai Januari, Februari, bahkan Maret.

"Saya sendiri juga malulah. Dari orang Kemendagri dikirim ke sini (Pemprov DKI) kok masih juga lambat," katanya.

Pasalnya, karena sudah digantikannya, secara moral pihaknya memiliki tanggung jawab untuk melakukan percepatan proses pembahasan anggaran.

"Semoga tepat waktu sehingga kepentingan publik tidak terabaikan hanya karena molornya APBD," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper