Bisnis.com, TANGSEL-Sejumlah pedagang pasar tradisional di Tangerang Selatan menyatakan sulit mendongkrak omzetnya karena tergerus oleh harga komoditas yang cenderung meningkat dan konsumen menahan daya belinya.
Sumiyati, pedagang Pasar Ciputat, Tangsel, mengatakan harga barang kebutuhan pokok cenderung tinggi, seperti cabe merah kriting mencapai Rp70.000 per kg, karena pasokan tersendat akibat gagal panen selama musim hujan dan pengirimannya terkendala banjir.
“Selain harga yang cenderung tinggi, pelanggan kami juga mengurangi jumlah belanjaannya, terutama para pengusaha warung makan yang mengatakan serang usahanya lagi sepi,” katanya, Kamis (10/11/2016).
Menurutnya, pelanggan dari kalangan pedagang dan pengusaha kecil dan menengah yang paling merasakan situasi ekonomi saat ini, yang tentu berbeda dengan para pegawai yang setiap bulan ada pendapatkan yang lebih pasti.
Dia mengatakan kondisi yang dialaminya juga dirasakan hampir semua pedangan di Pasar Ciputat dan Pasar Cimanggis Ciputat maupun pasar tradisional lainnya di wilayah Tangsel. "Silahkan tanya mereka, jawabannya akan sama."
Sementara itu Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan pihaknya optimistis laju pertumbuhan ekonomi pada tahun depan akan terus mengalami pertumbuhan positif mencapai sekitar 9% di atas pencapaian tahuni ini sebesar 8,9%.
Pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjutnya, dipicu oleh kesiapan layanan sistem perizinan online yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Tangsel dan (BP2T) Kota Tangsel sehingga memudahkan para investor yang semakin merasa aman menanamkan modalnya.