Bisnis.com, TANGSEL-Pengusaha industri kecil dan menengah Kota Tangerang Selatan diminta agar lebih jeli dalam mencari peluang pasar untuk memasarkan dan mempromosikan produknya.
Jazuli Ahmad, pengusaha konfeksi Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan produknya berupa pakaian dan mukena dibuat oleh home industri yang tumbuh dan berkembang di daerah Tasik Jawa Barat.
“Biasanya saya memberikan desainnya untuk pakaian pria dan wanita, kemudian pemasarannya saya lakukan sendiri di Jabodetabek, termasuk dengan mengikuti kegiatan pameren, bazar mapun festival,” katanya, Senin (21/11/2016).
Dia menyatakan sangat mendukung kegitan festival industri kreatif di Living World, Serpong Utara , yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel selama 4 hari sejak 17 November 2016.
Festival yang dipadati pengunjung itu, lanjutnya, diikuti oleh 40 Industri Kecil Menengah (IKM) yang tergabung dalam 10 kelompok usaha binaan Disperindag Kota Tangsel baik dari aspek manajemen, pelatihan, perizinan dan produknya.
Sementara itu Ferry Payacun, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kota Tangsel, mengatakan beberapa produk IKM yang dipamerakan dalam festival itu akan dipasarkan secara luas, termasuk mengikuti pameran di luar negeri.
“Produk yang ditampilkan dalam festival akan di pasarkan secara luas, seperti baju batik. Sebab, dari seluruh IKM itu ada yang perdana mengikuti pameran dan juga ada yang sudah sering ikut, bahkan sampai ke manca negara,” ujarnya.
Dia menyatakan pertumbuhan ekonomi Tangsel sebesar 8,9% pada tahun ini sebagian di sumbang dari industri kreatif mencapai sekitar 14%. Dan ini sangat mendukung keberhasilan konsep Tangsel sebagai kota perdagangan dan jasa.