Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI: Tangsel Targetkan 8,5% Tahun Depan

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan pertumbuhan ekonomi kawasan ini mampu mencapai 8,5% pada tahun depan.
Lokasi wisata di Tangerang Selatan/Istimewa
Lokasi wisata di Tangerang Selatan/Istimewa

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan pertumbuhan ekonomi kawasan ini mampu mencapai 8,5% pada tahun depan.
Target tersebut tercatat hanya meningkat tipis dari target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang mencapai 8,4%. Pada tahun lalu, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Tangsel melambat menjadi 7,25% dibandingkan capaian 2014 sebesar 8,5%.

“Kami akan fokus memberikan kemudahan pelayanan investasi, pelatihan kewirausahaan bagi tenaga kerja, dan membangun infrastruktur. Saya rasa itu akan mendukung rencana LPE tahun depan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tangsel Teddy Meiyadi kepada Bisnis, Rabu (23/11/2016).

Menurutnya, produktifitas, kompetitif dan kreativitas adalah elemen penting dalam visi dan misi Pemkot Tangsel. Peningkatan kompetensi SDM dengan program khusus, misalnya pelatihan kemampuan bahasa inggris, komputer agar menjadi lebih produktif sehingga Tangsel akan menjadi wilayah yang sangat kompetitif.

Terkait dengan investasi dan pertumbuhan ekonomi, dirinya menjelaskan kegiatan investasi akan berkorelasi positif terhadap penyediaan lapangan kerja dan mengurangi penganguran.

Mengacu pada data Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMT) Banten yang dirilis Bank Indonesia, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Tangsel melesat menjadi US$64,59 juta pada kuartal II/2016 dari sebelumnya US$ 810.000 (yoy).

Selain nilai investasi yang mengalami pertumbuhan pesat, jumlah proyek PMA di kawasan ini juga tercatat meningkat dari 20 proyek pada kuartal II/2015 menjadi 80 proyek sepanjang April-Juni 2016.

Tak hanya itu, rencana pembangunan Tol Serpong-Balaraja akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Tangsel tahun ini. “Terutama arus kendaraan, baik barang atau orang, bisa lebih lancar dari Pelabuhan Merak ke Tangerang dan sekitarnya atau ke Bandara Internasional Soekarno Hatta,” ungkapnya.

Keberadaan tol tersebut diyakini mampu mendongkrak investasi dan memacu harga tanah di sekitarnya. Hingga saat ini, investasi Tangsel berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) yakni sektor perdagangan, sedangkan sisanya didominasi oleh investor dalam negeri yang meminati sektor properti, perdagangan, dan jasa.

“Tantangan ke depan adalah bagaimana Tangsel bisa memastikan bahwa kawasan ini potensial bagi para investor di tengah perlambatan ekonomi domestik dan global. Efisiensi pelayanan dan transparansi menjadi kunci peningkatan investasi di Tangsel,” tambah Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Tangerang Selatan Oting Ruhiyat.

Oting menjelaskan Kota Tangerang Selatan masih menjadi destinasi yang menarik bagi para investor. Sejumlah daerah masih bisa dikembangkan antara lain Kecamatan Setu, Serpong Utara dan Pamulang.

“Investor sudah realistis dengan sektor yang bisa digarap di Tangsel yakni perdagangan, jasa, dan properti. Ketiga sektor itu kebanyakan diminati oleh investor mancanegara, meski ada beberapa investor dalam negeri yang berminat pada tiga sektor unggulan Tangsel ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper