Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyerahkan puskesmas di Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kepada Pemprov DKI Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi menyatakan, penyerahan puskesmas tersebut sebagai kewajiban perusahaan atas tukar guling (ruislag) yang telah dilakukan sejak 2012.
"Kami hari ini menyerahkan puskesmas di Selong, dan ini merupakan bagian dari rangkaian proses transaksi pada tahun 2012," ujarnya, di sela peresmian Puskesmas Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/216).
Menurutnya, puskesmas tersebut merupakan salah satu kewajiban, dan kewajiban lainya sudah dilakukan seperti pemindahan Gardu Perusahaa Listrik Nusantara (PLN), relokasi Sekolah Dasar (SD) dan lainnya.
Jakpro telah menyerahkan lahan di Jalan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara seluas 24.603 m2 yang sekarang dimanfaatkan sebagai rusunawa.
"Sebagai ganti lahan tersebut, Jakpro mendapatkan lahan 7.354 m2 di Jalan Senopati, Kelurahan Selong, Kebayoran Baru," ujarnya.
Dengan penyerahan kewajiban puskesmas ini, Satya Heragandhi berharap proses serah terima lahan di Jalan Senopati segera tuntas.
“Sebab, lahan tersebut nanti akan segera dimanfaatkan, dan Jakpro siap untuk membuat kajian the best use dari lahan tersebut," ujarnya.
Proses penyerahan kewajiban Puskesmas Selong ke Pemprov DKI sebagai bagian dari penyelesaian tugas Jakpro di 2016.
Hingga menjelang akhir 2016 ini, manajemen Jakpro juga telah menyelesaikan berbagai kegiatan, terutama bidang penugasan Pemprov DKI Jakarta.
Seperti proyek persampahan, Satya mengatakan, Jakpro sudah mendapatkan mitra stretegis pembangunan pengolahan sampah di dalam kota atau Intermediate treatment faciility (ITF).
Demikian juga, proses pembangunan untuk P-101 (paket pekerjaan persiapan) LRT Jakarta sudah tuntas dan disambung pekerjaan P 102 segera berjalan.
Sebagai proyek penugasan lainnya, tambah Satya, pembangunan fisik untuk Velodrome Rawamangun tetap on schedule dengan perkembangan fisik sekitar 3 %.
Sarana Asian Games 2018 lainnya seperti proyek equestrian juga sudah mendapatkan persetujuan desain dari FEI (Federasi Equestrian Internasional) dan pekerjaan pendahuluan sudah berhasil dituntaskan.