Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penolak Ahok Kecewa Dibatasi Kawat Duri

Massa dari dua kubu berseberangan, yang pro dan kontra Basuki Purnama, masih saling berorasi, sembari pengadilan kasus penistaan agama yang didakwakan kepada Purnama tetap berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
Sejumlah petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (10/1). /Antara
Sejumlah petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (10/1). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Massa dari dua kubu berseberangan, yang pro dan kontra Basuki Purnama, masih saling berorasi, sembari pengadilan kasus penistaan agama yang didakwakan kepada Purnama tetap berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Kedua massa berbeda aspirasi itu bisa berorasi bersamaan secara baik dan aman di lokasi yang bisa dibilang identik sama. Pemisah di antara mereka adalah barikade berupa barisan polisi serta kawat berduri.

Ini adalah sidang kelima atas Purnama untuk tuduhan penistaan agama itu. Cukup mudah membedakan massa berbeda aspirasi itu: massa pendukung Purnama cenderung memakai baju berpola kotak-kotak, sedangkan yang kontra berpakaian putih-putih.

"Kami kecewa karena dibatasi dengan kawat duri seperti ini, seakan-akan kami melakukan tindakan anarkis yang melanggar sistem demokrasi," ujar Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Ustadz Muhammad Al Khaththath.

Khaththath menambahkan, mereka akan tetap menuntut Purnama dipenjarakan karena secara sengaja melakukan penistaan agama.

Massa kontra Purnama yaitu Forum Umat Islam, Front Pembela Islam, dan Persatuan Muslimin Indonesia.

Hingga lewat tengah hari, orasi kedua massa itu berjalan aman-aman saja, tidak seperti pada sidang keempat sebelumnya yang nyaris bentrok.

Walau begitu, antisipasi dan langkah pengamanan dari polisi tetap maksimal. Barisan mobil perintis Barracuda dan meriam air tetap disiagakan, ditambah menutup akses lalu-lintas di depan Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.

Sedangkan massa pendukung Purnama juga mengumandangkan orasinya.

Sebagian dari orasi mereka dari seorang relawan bernama Johnson, "Kita tahu bahwa kasus Ahok ini merupakan gangguan dari politisi untuk menghadang Ahok agar tidak memenangkan pilkada gubernur mendatang." Pendukung Purnama menamakan diri Barisan Relawan Basuki Djarot alias Bara Badja.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper