Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Pasar Senen: Api Sudah Melahap 80 Persen Bangunan

Api yang melalap Blok I dan II Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1), sudah menghanguskan 80 persen bagian bangunan pasar tersebut.
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios di bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen di Jakarta, Kamis (19/1). Kebakaran di Pasar Senen tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB dan masih dalam penanganan petugas yang mengerahkan sedikitnya 50 unit mobil pemadam kebakaran. /Antara
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios di bangunan Blok I dan Blok II Pasar Senen di Jakarta, Kamis (19/1). Kebakaran di Pasar Senen tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.43 WIB dan masih dalam penanganan petugas yang mengerahkan sedikitnya 50 unit mobil pemadam kebakaran. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Api yang melalap Blok I dan II Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1), sudah menghanguskan 80 persen bagian bangunan pasar tersebut. Kondisi kerusakan bisa lebih parah, karena api masih belum bisa dipadamkan hingga pukul 12.30.

Ratusan petugas beserta 56 unit mobil damkar yang terdiri dari quick response, mobil pompa, high pressure, high rescue, unit foam dan lainnya, masih terus berjibaku memadamkan api yang mulai mmbakar pasar sejak subuh, bahkan kobaran api semakin meluas.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, Subejo mengatakan, kebakaran sudah menghabiskan dua lantai Blok I dan II. Kalau perambatannya cepat, lantai dasar bisa berpotensi terbakar juga.

"Akibat kebakaran ini diperkirakan lebih dari 80 persen bangunan sudah ludes terbakar. Kami masih terus lakukan pemadaman. Tadi sempat bisa dikendalikan, tapi besar lagi," kata Subejo di lokasi.

Dikatakan Subejo, pihaknya sangat bertumpu pada ketersediaan dan suplai air. Saat ini petugas memasok air dari dari Kali Lio, Kolam Renang Bungur dan Kali Kwitang.

"Mudah-mudahan, jika suplai airnya lancar pemadaman nggak sampai sore, tapi situasional. Lalin padat bisa ada kemungkinan menghambat suplai air. Tapi sejauh ini mulai baik pendistribusian airnya," ungkap Subejo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Berita Jakarta

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper