Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Tangsel Suka Buang Sampah Di Tepi Jalan

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangerang Selatan diminta segera mencari solusi masalah sampah rumah tangga agar tidak lagi dibuang di tepi jalan.
Sampah berserakan. Ilustrasi. /JIBI
Sampah berserakan. Ilustrasi. /JIBI

Bisnis.com, TANGSEL-Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangerang Selatan diminta segera mencari solusi masalah sampah rumah tangga agar tidak lagi dibuang di tepi jalan.

Pemandangan sampah menumpuk hampir setiap hari, antara lain di Jl RE Martadinata, Pondok Cabe Tangsel atau tepat di seberang pasar swalayan Tip Top, serta di Jl Kertamukti, Ciputat Timur, dan sepanjang Jl Juanda Ciputat.  

Maryani, warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel mengatakan sampah yang berserakan di tepi jalan muncul sejak pagi, ketika hari masih gelap, dari para pengendara sepeda motor atau mobil pribadi yang tidak jelas dari mana asalnya.

“Para pengendara mobil atau motor itu jalan pelan, menepi, kumudian melemparkan bungkusan plastik kresek isi sampah langsung tancap gas. Begitulah prilaku mereka,” katanya, Senin (23/1/2017).

Menurut pantauan Bisnis.com, prilaku banyak orang membuang sampah di marka pembatas tengah jalan juga terlihat di sepanjang Jl Juanda Ciputat, setiap pagi, sebelum pukul 06.00 WIB.

Pembuang sampah diantaranya para pimilik toko dan warung di sepanjang jalan akses penghubung Ciputat dengan daerah Pasar Jumat, Jakarta Selatan, serta orang lewat yang sambil melempar sampah dalam bungkusan tas kresek.

Selanjutnya, truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel bergerak mulai pukul 06.00 WIB dari arah Ciputat memungut seluruh sampah yang ada di marka pembatas tengah jalan itu.

Sebelumnya dalam upaya mengatasi masalah sampah perkotaan itu pihak DKPP Kota Tangsel pernah menantang para pemuda untuk menciptakan karya inovatif dalam menanggulangi masalah sampah perkotaan di Kota Tangsel.

Inovasi kaum muda tersebut sangat diperlukan di tengah masih kurangnya partisipasi aktif masyarakat untuk mau mengelola sampah menjadi barang bernilai ekonomis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper