Bisnis.com, JAKARTA--Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk DKI Jakarta yang diukur berdasarkan Gini Ratio pada September 2016 tercatat sebesar 0,397.
Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Satriono mengatakan angka tersebut turun 0,024 poin jika dibandingkan periode September 2015 (yoy), yakni 0,421.
"Pada September 2016 distribusi pengeluaran kelompok penduduk 40% terbawah yakni 16,49%. Ini artinya pengeluaran penduduk masih berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang," ujarnya, Rabu (1/2/2017).
Dia menuturkan realisasi gini ratio pada September 2016 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Maret 2016. Gini ratio pada Maret 2016 mencapai 0,411. Realisasi tersebut turun 0,014 poin dibandingkan September 2016.
"Faktor yang mempengaruhi tingkat ketimpangan di DKI yakni pola konsumsi masyarakat 40% terendah relatif tidak mengalami perubahan pada September 2015 dan September 2016," imbuhnya.
Gini ratio dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu rendah (di bawah 0,4), sedang (berkisar antara 0,4-0,5), dan tinggi (di atas 0,5).
