Bisnis.com, TANGSEL - Peran balai warga yang dibangun Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di wilayah kelurahan hendaknya dapat menjadi sarana berinteraksi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dari tingkat rukun warga.
Ahmad Syukron, dosen tinggal di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Tangsel, mengatakan Balai Warga dikelola oleh satu kepengurusan yang dipilih secara demokrasi dengan masa tugas yang dibatasi, dan menyusun program yang disepakati perwakilan seluruh warga.
“Pengelola balai warga membuat program yang disepakati untuk dilaksanakan oleh seluruh warga, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Sehingga rasa memiliki warga atas balai warga semakin kuat,” katanya, Selasa (7/2/2017).
Menurutnya, peran balai warga menjadi pusat kegiatan dan interaksi antar warga, baik yang bersifat sosial, kegiatan pendidikan dan keagamaan serta pengembangan ekonomi yang dapat dilaksanakan masyarakat setempat.
Dengan demikian, lanjunya, sekitar 227 uni balai warga yang telah dibangun oleh Pemkot Tangsel selama periode 2013-2016 dapat berperan yang sangat luas di wilayah pemerintah kota termuda di Provinsi Banten tersebut.
“Apalagi balai warga juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, termasuk jaringan Wifi yang dapat dimanfaatkan seluruh warga untuk berselancar di dunia maya secara gratis, mencari informasi positif yang berguna bagi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Widodo Hari Lusinto, Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Tangsel, melalui situs resminya menjelaskan, kehadiran balai warga merupakan salah satu sarana pemberdayaan masyarakat.
“Pemerintah daerah sengaja membangun balai warga sebagai sarana penunjung aktifitas warga di setiap Rukun Warga,” katanya.