Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh pemangku kepentingan bertemu untuk mencari solusi pencegahan terulangnya tawuran antarwarga yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dari musyawarah yang dilakukan, ada beberapa poin kesepakatan yang diharapkan bisa menjadi solusi.
Poin-poin yang disepakati yakni, untuk menjaga keamanan sementara akan disiagakannya satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Brimob, peningkatan operasional posko terpadu, akan diadakan lomba bersama dan evaluasi dari kinerja satgas antitawuran. Tindakan tegas juga segera diberlakukan untuk provokator penyebab tawuran.
Camat Kramat Jati, Eka Dharmawan mengatakan, juga akan mengadakan siskamling terpadu untuk mencegah tawuran di malam hari.
"Kita semuanya sudah melakukan pendekatan persuasif. Namun di antara mereka saling dendam, sehingga tawuran terus terjadi," kata Eka, Selasa (25/4/2017).
Sementara, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, saat ini sudah 32 orang diperiksa terkait tawuran warga di Jalan Dewi Sartika. Sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga
"Kita akan tindak tegas pelaku tawuran. Kita juga akan perkuat personel untuk penjagaan di lokasi," tandas Andry.
Tawuran antarwarga yang berada di Kelurahan Cililitan dan Cawang terjadi pada Senin (24/4/2017) dan Selasa (25/4/2017) dini hari di Jalan Dewi Sartika.