Bisnis.com, JAKARTA - Demam viral dan berita palsu membuat masyarakat kerap sulit membedakan mana berita sesungguhnya dan mana yang dilebih-lebihkan.
Heboh tentang hujan salju di Jakarta menjadi salah satu contoh terbaru. Dunia maya, Sabtu diramaikan dengan video tentang dugaan salju turun di Ibu Kota lengkap dengan beragam komentar di dalamnya.
Belakangan diketahui, ternyata yang dianggap salju itu tak lebih dari cairan busa dari pengerjaan proyek MRT Jakarta.
Peristiwa melubernya busa terjadi di kawasan Ratu Plaza, Sudirman, Sabtu (6/5/2017) sekitar pukul 17.10, dan pada jam 18.00 WIB seluruh busa cairan telah dibersihkan.
Tubagus Hikmatullah Corporate Secretary PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengatakan busa tersebut ditimbulkan oleh cairan sejenis sabun yang gunanya sebagai pelicin untuk membantu melunakkan tanah selama proses pengeboran terowongan.
"Ini adalah material sisa yang masih tersimpan di lokasi proyek MRT di Patung Pemuda, meskipun kegiatan pengeboran terowongan sudah selesai seluruhnya pada 23 Februari 2017," ujarnya melalui keterangan resmi, diterima Bisnis.com, Sabtu.
Dia pun mengatakan kronologi luberan busa yang lantas ditanggapi secara heboh di media sosial.
Menurut Tubagus, luberan busa terjadi ketika seorang karyawan kontraktor membuka tangki pada jam 16.30 WIB dan mengambil cairan tersebut untuk membersihkan peralatan kontraktor yang ada di lokasi proyek di Patung Pemuda.
Namun, karyawan tersebut lupa menutup keran tangki yang mengakibatkan cairan mengalir ke atas permukaan tanah. Kemudian hujan turun sekitar jam 17.00 WIB dan cairan tersebut terbawa air sehingga menimbulkan busa sepanjang 200 meter sampai sekitar Ratu Plaza.
"Cairan ini bukan cairan yang berbahaya untuk lingkungan dan keselamatan. Sudah dicek dan dipegang langsung dan tidak memberikan dampak negatif," katanya.
Tangki kosong yang tadinya berisi cairan, kata dia, sudah dikeluarkan dari lokasi proyek, lokasi berikut jalur jalan sekitar proyek sampai ke Ratu Plaza sudah dinyatakan aman dan bersih dari cairan sabun tersebut.
Terhadap kecerobohan kontraktor ini, MRT sedang melakukan investigasi dalam 1x24 jam untuk memastikan secara lebih detil kejadian ini, berikut tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan kejadian serupa ini tidak terulang lagi ke depannya.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yg telah terjadi," ujar Tubagus.
Seperti diketahui, sebelumnya lini massa twitter pada Sabtu (6/5/2017) sore dihebohkan dengan viralnya video yang menggambarkan seakan-akan telah telah terjadi hujan salju di Jakarta, tepatnya di Jalan MH Thamrin.
Dalam video yang diambil seseorang yang sedang mengendarai mobil tersebut, sepanjang jalan memang terlihat warna putih seperti usai turun salju.
Hal itu segera ditanggapi Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB. Ia membantah telah terjadi hujan salju di Jakarta. Menurut Sutopo, fenomena di jalan MH Thamrin tersebut merupakan buih busa.
"Ini adalah BUIH BUSA bukan SALJU atau es setelah diguyur hujan di Jl. Thamrin Jakarta. Belum diketahui sumbernya," tulis Sutopo dalam akun twitter resminya, @Sutopo_BNPB.