Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk memperluas informasi mengenai harga pangan di ibu kota menjelang bulan suci Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri.
"Masyarakat harus mendapatkan informasi yang tepat dan akurat mengenai harga bahan-bahan pangan jelang puasa dan Lebaran. Makanya, harus kita perluas lagi informasinya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Menurut dia, perluasan informasi tersebut harus dilakukan mengingat setiap kali menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, namun masyarakat jarang mengetahui informasi yang sesungguhnya.
"Oleh karena itu, media informasi mengenai harga bahan-bahan pangan di wilayah ibu kota harus diperbanyak. Dengan begitu, tidak akan terjadi keresahan masyarakat," ujar Djarot.
Dia menuturkan media informasi mengenai harga kebutuhan pokok harus disebar di berbagai tempat, diantaranya pasar tradisional, pom bensin, halte bus, bahkan di dalam bus Transjakarta.
"Saya minta di pasar induk, bahkan kalau perlu di dalam bus Transjakarta dipasang informasi mengenai harga bahan-bahan pokok. Informasi harga itu harus diketahui oleh seluruh masyarakat. Jangan sampai terjadi permainan harga," tutur Djarot.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan agar informasi tersebut dapat disampaikan secara menyeluruh, maka dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang berkaitan dengan pangan.
"SKPD dan BUMD harus saling bersinergi supaya informasi tersebut dapat diketahui oelh masyarakat dengan cepat dan akurat. Apalagi harga bahan-bahan pokok itu bisa berubah-ubah setiap saat," ungkap Djarot.