Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Daerah DKI Saefullah menuturkan rapat antara Pemprov DKI dengan Tim Sinkronisasi Gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno membicarakan APBD 2018 dan RPJMD selama lima tahun.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Plt Gubernur bahwa rapat akan berlangsung hingga Rabu (24/5/2017)," paparnya di Balai Kota, Senin (22/5/2017).
Dalam APBD 2018 anggaran yang akan dipersiapkan sepenuhnya adalah untuk program-program Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.
Adapun, rapat Tim Sinkronisasi dengan Pemprov DKI tersebut diharapkan bisa menghasilkan rancangan kerja pembangunan daerah (RKPD) seiring tim Anies-Sandi menargetkan pembentukan Tim Sinkronisasi mampu menerjemahkan program-programnya selama masa kampanye dulu.
Menurut Sekda, program-program Anies-Sandi bisa dimasukkan dalam RAPBD 2018. Dari sejumlah program tersebut, terdapat program yang serupa dengan program masa pemerintahan Basuki-Djarot.
Dia memberi contoh, pada era Basuki-Djarot terdapat program pembangunan hunian berupa rumah susun dan rumah susun sewa hingga program bedah rumah yang menggandeng pihak swasta untuk memberikan CSR kepada Pemprov DKI.
Baca Juga
Selain itu, untuk program sosial, Basuki-Djarot juga telah menerapkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang masih seirama dengan program usungan Anies-Sandi yakni KJP Plus.
"Hanya nanti kita sinkronkan apa saja plusnya, apakah bertambah kepesertaannya, keterjangkauannya atau usianya," paparnya.
Adapun, kata dia, beberapa program strategis yang digagas sejak erah Basuki-Djarot akan tetap dilanjutkan pada era Anies-Sandi seperti proyek mass rapid transi (MRT), light rail transit (LRT) dan lainnya.
"Kalau MRT sama LRT itu program strategis nasional yang menjadi jawaban persoalan transportasi di Jakarta," paparnya.