Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinas Ketahanan Pangan DKI Targetkan Harga Sapi Kurban Rp60.000 per kg

Jelang Idul Adha 2017, Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) memantau ketersedian dan kualitas hewan kurban di DKI Jakarta
Petugas Dinas Pertanian dan Pangan memeriksa gigi sapi untuk hewan kurban/ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Petugas Dinas Pertanian dan Pangan memeriksa gigi sapi untuk hewan kurban/ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA--Jelang Idul Adha 2017, Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) memantau ketersedian dan kualitas hewan kurban di DKI Jakarta.

Kepala DKPKP DKI Jakarta Darjamuni mengatakan pemantauan hewan kurban khsusnya dari aspek harga sudah dilakukan namun dirinya mengakui pengendalian harga tidak dapat diberlakukan sama dengan daging hewan seperti sapi atau kambing yang menjadi konsumsi sehari-hari.

Menurutnya khusus untuk sapi hidup yang akan diperjualbelikan sebagai hewan kurban ada prestise yang menyebabkan harga hewan kurban tidak mengikuti standar harga tertinggi.

"Kita hanya pantau aja. Tapi kita targetkan Rp55.000 sampai Rp60.000 per kilogram dalam keadaan hidup untukk sapi. Kalo kambing enggak [tidak ada HET]," ujarnya di Balai Kota, Rabu (23/8/2017).

Inspeksi terhadap kualitas dan standar hewan kurban juga sudah dilakukan terhadap 2.000 tempat penjualan yang tersebar di Jakarta dan masih akan dilaksanakan hingga H+3 Idul Adha.

Tenaga inspeksi sendiri berasal dari DKPKP, unit pelaksana teknis, dan suku dinas di lima kota administrasi sedangkan pada hari-H nanti, DKPKP menugaskan 807 tenaga pemeriksa hewan kurban.

Tempat penjualan hewan kurban yang sudah lolos inspeksi nanti akan diberikan stiker tanda bahwa hewan kurban yang dijual aman dari penyakit.

"Jadi kepada masyarakat saya himbau beli lah di tempat penampungan atau penjualan yang sudah dikasih petugas kami stiker tandanya," imbaunya.

Sejauh ini DKPKP telah menemukan setidaknya 50 hewan kurban yang tidak memenuhi syarat dari segi usia hewan maupun kondisi kesehatannya.

"Kita kerjasama juga dengan MUI yang untuk hewan belum cukup umur, ada juga yang cacat, dikebiri segala macam kita kembalikan," katanya.

Persiapan lain yang sedang dikerjakan oleh DKPKP adalah pemantauan kawasan disekitar venue Asian Games 2018 cabang olahraga equestrian di Pacuan Kuda Pulo Mas, Jakarta Timur guna memenuhi standarisasi sertifikat Equine Disease Free Zone.

Pasalnya, Asian Games yang akan dihelat pada Agustus 2018 bertepatan dengan perayaan Idul Adha yang diperkirakan akan berlangsung pada 21 Agustus 2018, sedangkan standar operasi yang diberikan oleh Federasi Internasional Olahraga Equestrian (FEI) meminta pihak Indonesia agar radius 1KM dari venue harus steril sehingga Dinas DKPKP akan membatasi area penjualan hewan kurban di 2018.

"Penjualan hewan kurban nanti [2018] masih diperbolehkan tapi di tempat yang betul-betul kami sudah atur. Kalau tahun ini masih kita bebaskan dulu," jelasnya.

Dinas DKPKP nantinya akan melakukan langkah sterilisasi di kawasan bekas tempat penjualan atau pemotongan hewan kurban dengan bio security.

"Sosialisasinya sudah dilakukan sejak kemarin, SK Gubernurnya juga sudah ada," katanya.

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pembatasan penjualan dan penyembelihan hewan kurban melalui Lurah dan Camat setempat.

"Kita sampaikan venue ini kan untuk hajat internasional, untuk naikkin gengsi Indonesia juga. Kita kasih tau ini standarnya yang harus diikuti," ujarnya.

Menurut Bambang, adanya pembatasan nanti tidak akan mempengaruhi penjualan hewan kurban yang biasanya muncul di sekitar Jl. Kayu Putih, Jl. Raya Pulo Mas dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper