Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan tidak ada pilihan lain untuk tanggul Kali Pulo di Jati Padang, selain melakukan pelebaran kali.
"Iya memang tidak ada pilihan lain, di tempat ini harus ada pelebaran. Dan sungainya makin kecil karena warga menempati, membangun, betul-betul mengurangi lebar sungai," kata Anies Baswedan saat meninjau tanggul jebol di Jati Padang, Rabu (20/12/2017) malam.
Tanggul Kali Pulo di RT 14/RW 06 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, jebol sekitar pukul 14.45, Rabu (20/12/2017), sehingga rumah warga setempat terendam banjir. Tanggul jebol lantaran kali yang menyempit tersebut tidak kuat menahan derasnya air usai diguyur hujan selama satu jam.
"Benar tanggul di sana jebol. Petugas sudah ada di lokasi. Namun, kondisi aliran kali masih cukup deras dan membahayakan," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Firmansyah.
Anies mengatakan Kali Pulo di Jati Padang sempit.
"Kalau Anda jalan ke belakang sana, kira-kira 50 sampai 100 meter nanti sungainya hilang, karena di atas sungainya dibangun rumah-rumah penduduk," ujar Anies.
Baca Juga
Hal tersebut menyebabkan jadi volume air yang besar, tidak mampu tertahan tanggul, karena sungai tertutup.
"Dan kalau menurut dari laporan warga, kejadian seperti ini setiap tahun, karena itu saya tegaskan bahwa kita tidak ingin peristiwa ini tiap tahun terjadi. Ini tahun terakhir musibah ini terjadi, jadi sesudah musim hujan ini akan kita perbaiki secara tuntas," kata Anies.
Menurut Anies untuk saat ini yang terpenting agar warga tidak tergenang, yaitu dengan membangun tanggul sementara atau bronjong dan sak pasir.