Bisnis.com, JAKARTA---Ribuan warga DKI Jakarta mulai memadati kawasan silang Monas, Jakarta Pusat untuk melihat fenomena gerhana bulan total (GBT) malam ini.
Berdasarkan pantauan Bisnis, awan tebal terlihat menyelimuti langit di atas lapangan dan tugu Monas sejal pukul 19.30 wib.
Padahal, proses gerhana bulan dimulai pukul 19.51 wib dan diprediksi berakhir pukul 23.00 wib.
Meski bulan tertutup awan tebal, warga masih terlihat belum meninggalkan posisi duduk mereka.
Ada kejadian menarik yang terjadi di sana. Awan tebal yang tadinya menutupi bulan, perlahan mulai hilang. Gerhana bulan di langit Monas mulai menampakkan wujudnya.
Sontak, ribuan warga yang ada di lapangan Silang Monas langsung bersorak gembira.
"Horee... Gerhana bulan akhirnya kelihatan. Sejak sampai di Monas, langitnya terlihat mendung dan berawan. Saya berharap ketika puncak gerhana awannya sudah hilang," katanya ketika ditemui Bisnis, Rabu (31/1/2018).
Fenomena Super Blue Blood Moon atau Supermoon yang bertepatan dengan Gerhana Bulan Total, yaitu posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Kejadian Gerhana Bulan Total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia.
Fenomena ini merupakan fenomena langka karena akan terulang lebih dari 100 tahun untuk di Amerika, sementara wilayah Indonesia 36 tahun (30-31 Desember 1982) sehingga masyarakat diharapkan melihat atau mengamati fenomena ini dan bukan dijadikan sesuatu yang menakutkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
