Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengantisipasi banjir kiriman dari Bogor karena intensitas hujan meningkat signifikan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghimbau agar warga Ibu Kota waspada mengingat laporan dari pintu air Katulampa yang sudah menunjukan status Siaga I, tertinggi dalam tingkatan potensi banjir.
Dia telah berkomunikasi via telepon dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, ketinggian air pada beberapa waktu lalu mencapai 220 cm, sedangkan pada saat ini telah mencapai 240 cm.
"Menurut laporan beliau [Bima Arya Sugiarto] kondisi seperti ini terakhir terjadi di Katulampa, yaitu pada 2013. Jadi di Bogor per tadi [saat telepon] beliau laporkan ada 13 titik banjir," kata Anies, Senin (5/2/2018).
Dengan demikian, Anies menghimbau agar warga Jakarta khususnya yang bertempat di lokasi rawan banjir seperti pemukiman di sekitar aliran sungai agar tetap waspada. Hal ini juga akan diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mendapat kabar banjir ini akan datang ke Ibu Kota.
Baca Juga
"Saya imbau kepada warga yang berada di daerah aliran sungai khususnya Sungai ciliwung untuk waspada status Siaga I pada pukul 08.30-09.00 pagi ini. Bila kondisi konstan maka kira-kira 9 jam akan sampai di titik-titik pusat Jakarta," imbuhnya.
Menurutnya, diperkirakan pada pukul 1 siang ini, atau lebih awal air kiriman tersebut akan sampai di Ibu Kota. "Begitu ada air dari hulu yang volumenya besar, maka antisipasi kita yang pertama adalah memastikan hilirnya aman," imbuhnya.
Seperti diketahui, hujan deras yang berlangsung sejak kemarin (Minggu, 4/2/2018) hingga saat ini di wilayah hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor telah menyebabkan debit Sungai Ciliwung meningkat. Adapun status Siaga I ini terjadi ketika debit ketinggian sungai telah mencapai 200 cm, namun karena intensitas hujan tidak menurun ketinggian air sempat mencapai 240 cm.
Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau warga di sekitar Sungai Ciliwung agar waspada.
"Kami minta masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran sungai Ciliwung di wilayah Bogor agar tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Barangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang," kata Sutopo dalam siaran pers, Senin (5/2/2018).
Adapun banji ini diprediksi akan menggenangi bantaran sungai di sekitar wiilayah di Jakarta seperti daerah Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina dan Kampung Melayu.
Kendati demikian, diprediksi banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata. Sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih level normal atau aman seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai.