Bisnis.com, JAKARTA -- Hari ini, 40 tahun silam atau tepatnya 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal selesai dibangun setelah harus menunggu selama 27 tahun.
Sejatinya peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada 24 Agustus 1951. Namun, karena kondisi keuangan negara yang morat-marit dan situasi politik dan keamanan yang tak menentu, pembangunan sempat tertunda.
Baru kemudian pada 24 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad, berhasil dilaksanakan pemancangan tiang pertama oleh Presiden Soekarno.
"Tetapi mesdjid Istiqlal akan mentjakar kelangit, menaranjapun akan mentjakar kelangit. Dibuat daripada material jang tahan ratusan, bahkan ribuan tahun. Tiap-tiap kali engkau datang dihadapan mesdjid Istiqlal, kau akan berkata: alhamdulillah, aku adalah orang, putra Indonesia dan Indonesia mempunjai mesdjid jang demikian ini jang mendjadi kekaguman daripada seluruh dunia," ujar Soekarno dalam pidato kala itu.
Sayangnya, lagi-lagi, karena situasi politik, pembangunan kembali tersendat hingga akhirnya baru bisa diresmikan oleh Presiden Soeharto pada Rabu, (22/2/1978).
Adapun, Frederich Silaban adalah sosok yang berdiri di balik sejarah Masjid Istiqlal. Silaban menjadi pemenang pertama sayembara rancang bangun yang berlangsung 22 Februari 1955-30 Mei 1955 dan mendapat hadiah uang sebesar Rp25.000 dan medali emas seberat 75 gram.