Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI siap mengeksekusi kebijakan penataan kawasan Tanah Abang tahap II. Salah satu caranya yaitu membangun jembatan atau sky bridge yang akan menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang.
Jika sky bridge tersebut dibangun, apakah Pemprov DKI akan membuka kembali Jalan Jatibaru Raya untuk kendaraan?
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan opsi tersebut belum tentu terjadi. Meskipun Ombudsman Republik Indonesia dan Dirlantas Polda Metro Jaya telah meminta pemerintah membuka jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
"Nanti tergantung desainnya. Kalau kontraktor bisa mendesain aman begitu artinya bisa dilewati, sementara atasnya dibangun [sky bridge]," katanya, Kamis (26/4/2018).
Dia menuturkan pembangunan infrastruktur, termasuk sky bridge di Tanah Abang, harus mengedepankan unsur keselamatan masyarakat dan para pekerja.
"Jangan dipaksakan dibuka, terus nanti malah ada yang ketiban [material] saat pembangunan," ucapnya.
Baca Juga
Sandi memaparkan anggaran yang disiapkan pemerintah untuk membangun jembatan itu berkisar Rp50 miliar. Sky bridge tersebut akan membentang di atas Jalan Jatibaru sehingga menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Blok G. Adapun, panjang jembatan diperkirakan mencapai 350 meter.
Selain digunakan untuk pejalan kaki atau pengguna Kereta Commuter Line menyebrang, sky bridge tersebut bisa dimanfaatkan untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.
"Sekarang visualisasinya sudah selesai dan akan dipresentasikan ke Pak Anies. Kalau beliau sepakat dan berkenan, kami akan carikan modelnya. Kami ingin launching sebelum Ramadan," jelas Sandi.