Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Sky Bridge' Tanah Abang, Sandi Cari Sumber Dana Selain APBD

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencari sumber pendanaan lain selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018 untuk pembangunan sky bridge Tanah Abang di Jakarta Pusat.
Warga melintas di antara Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar pasar Tanah Abang blok F, Jakarta, Sabtu (28/4). Kondisi kawasan Tanah Abang saat ini kembali semrawut karena banyaknya pedagang yang membuka lapak di sepanjang trotoar depan pasar Tanah Abang blok F. Keberadaan lapak PKL tersebut membuat banyak warga berkerumun di trotoar sehingga menimbulkan kemacetan lalu-lintas./Antara
Warga melintas di antara Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar pasar Tanah Abang blok F, Jakarta, Sabtu (28/4). Kondisi kawasan Tanah Abang saat ini kembali semrawut karena banyaknya pedagang yang membuka lapak di sepanjang trotoar depan pasar Tanah Abang blok F. Keberadaan lapak PKL tersebut membuat banyak warga berkerumun di trotoar sehingga menimbulkan kemacetan lalu-lintas./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencari sumber pendanaan lain selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018 untuk pembangunan sky bridge Tanah Abang di Jakarta Pusat.

Sandiaga mengatakan opsi itu dicari karena pembahasan APBDP memerlukan waktu cukup lama hingga disahkan.

Sandiaga memperkirakan APBDP 2018 baru dapat disahkan pada Oktober 2018. Sebab, pemerintah DKI harus menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan untuk kembali mengajukan pembahasan rancangan APBDP.

"Kami lagi mencari sumber penganggaran untuk memastikan sky bridge bisa difungsikan," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin biaya pembangunan sky bridge bersumber dari APBDP. Rencana itu disampaikan Anies kepada Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya pada Jumat pekan lalu.

Pemerintah Provinsi DKI telah menyampaikan klarifikasi langsung atas laporan akhir hasil pemeriksaan (LAHP) Ombudsman soal penutupan Jalan Jatibaru Raya terkait dengan penataan Tanah Abang. LAHP itu terbit pada 26 Maret lalu.

Sandiaga menyebut pernyataan Anies itu merupakan rencana paling konservatif. Pemerintah DKI, ujar dia, mencari opsi lain agar pembangunan sky bridge dapat dipercepat.

"Mungkin kemitraan dengan swasta, mungkin juga BUMD murni. Ada beberapa opsi lagi," ujarnya.

Rencana pembangunan sky bridge termasuk dalam konsep penataan Tanah Abang tahap kedua. Sandiaga sebelumnya memperkirakan pembangunan sky bridge mencapai Rp 50 miliar. Namun, dia memprediksi anggaran itu masih bisa ditekan.

"Kelihatannya bisa diturunkan. Saya minta dipastikan sekompetitif mungkin. Jadi, bagaimana kami bisa dapat anggaran terbaik dengan kualitas yang optimal," tutur Sandiaga soal proyek sky bridge Tanah Abang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper