Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah DKI Jakarta merencanakan pembangunan sky bridge Tanah Abang, Jakarta Pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018.
Pemerintah DKI juga menjanjikan pembangunan rampung dalam dua bulan setelah APBDP 2018 ditetapkan.
"Dijanjikan oleh Pemprov dan sudah disepakati oleh Ombudsman. Dua bulan setelah APBD ditetapkan sky bridge Tanah Abang tersebut harus selesai," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Rencana dan janji ini disampaikan pemerintah DKI kepada Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya. Sigit mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir membeberkan rencana tersebut kepada Ombudsman Jakarta.
Rencana itu juga merupakan jawaban DKI atas Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Ombudsman tentang kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya dalam rangka penataan kawasan Tanah Abang. Sebelumnya, Ombudsman menyatakan ada maladministrasi dalam kebijakan itu.
Ombudsman memberikan waktu selambat-lambatnya 60 hari kepada pemerintah DKI untuk melakukan tindakan korektif. Progres ihwal tindakan korektif itu pun harus dilaporkan dalam waktu 30 hari sejak penyampaian LAHP 26 Maret lalu.
Baca Juga
Sigit melanjutkan, Ombudsman sudah menyetujui rencana dan jadwal DKI terkait proyek sky bridge Tanah Abang itu.
"Sudah dijelaskan, kita ini berangkat dari kondisi yang tidak ideal. Data dan rencana dipaparkan, maka dibuat poin-poin kesepakatan," ujar Sigit.
Ihwal lama pembangunan sky bridge, sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memperkirakan butuh waktu empat bulan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan bahkan memperkirakan pembangunan lebih lama, yakni delapan bulan. Sigit mengatakan pembangunan sky bridge dalam dua bulan memungkinkan. Namun, dia tak merinci detail konsep bangunan skybridge itu. "
"Bisa. Fabrikasi saja, kan itu pekerjaan sederhana."
Sigit belum merinci kapan pembangunan sky bridge Tanah Abang dimulai. Kata dia, pembahasan rancangan APBDP 2018 baru dapat dilakukan setelah ada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil audit itu akan terbit pada bulan ini.
Dengan demikian, Sigit memperkirakan pembangunan sk bridge rampung pada Juli.
"Makanya estimasinya Juli sudah selesai, Oktober sudah normal kembali."