Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan sterilkan area Equestrian Park Pulomas atau lapangan berkuda agar tidak terkontaminasi penyakit hewan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pemotongan, penampungan, dan penjualan hewan kurban di sekitar Equestrian Park Pulomas untuk tidak berada dalam jarak 1 KM dari tempat pertandingan.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi risiko penularan penyakit terhadap kuda yang akan berlomba pada Asian Games.
"Potensi pada area tersebut ada sebanyak 17 lokasi penampungan dan 40 lokasi pemotongan, [saat ini] sedang sosialisasi," kata Sandi Selasa (3/7/2018).
Selain itu, alat transportasi untuk pariwisata seperti delman tidak dibolehkan untuk berada dalam radius 8 KM. Sosialisasi kepada kusir delman telah dilakukan oleh Pemprov DKI sejak 1 Juli 2018 lalu.
Dalam sosialisasi tersebut mengundang sebanyak 40 kusir dan pengurus dari Paguyuban Delman Betawi.
Baca Juga
"Telah disepakati para kusir bahwa mereka tidak diperkenankan mengoperasikan delman di kawasan Monas mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 30 September 2018. [Sedangkan] di Kemayoran ada sebanyak 11 delman sudah disosialisasikan dan mereka mengerti. Mereka selama Asian Games akan beroperasi di Kota Tua dan Ragunan. Kami sedang [merelokasi] tempat-tempat lain pada radius tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono, mengatakan bahwa semua pengerjaan terkait proyek arena pertandingan akan segera selesai pada pertengahan Juli.
"Semua kita percepat yang tadinya [target] Agustus [2018] jadi 22 Juli tahun ini sesuai perintah," kata Ratiyono kepada Bisnis pada pekan lalu.
Menurut laporan kesiapan Pemprov DKI per 25 Juni 2018, realisasi pembangunan lapangan berkuda telah mencapai sebesar 95,90%.
Bahkan telah mendapatkan sertifikat bebas penyakit atau dikenal equine disease free zone (EDFZ). Saat ini lapangan berkuda ini tinggal menunggu pengerjaan di sektor special footing.