Bisnis.com, JAKARTA – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendatangi kantor Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan Bisnis, dia didampingi jajaran pejabat Pemkot Bekasi, termasuk Lurah Ciketing Udik, dan Sumur Batu, serta Camat Bantar Gebang
"Saya dipanggil Pak Sekda Saefullah " kata Pepen, sapaan akrabnya, di pendopo Balai Kota DKI, Senin (22/10/2018).
Pepen tiba di pendopo Balai Kota pada pukul 11.40 WIB. Tak lama meladeni pertanyaan wartawan, dia langsung masuk ke ruang Gubernur DKI yang terletak di lantai 1.
Meski demikian, dia enggan membeberkan inti pertemuan yang akan dilakukan antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI.
"Bahas apa belum tahu," ujar Pepen sambil memasuki ruangan.
Seperti diketahui, hubungan Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi kian memanas akibat dana kemitraan dan pengelolaan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Setelah beberapa hari lalu Dinas Perhubungan Bekasi menahan 51 truk sampah DKI, kali ini kepala Daerah saling "bersautan" atau "menyindir".
Rahmat Effendi bahkan menolak datang ke Balai Kota DKI untuk membahas perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan TPST Bantargebang.
Penolakan tersebut merupakan dampak dari sikap Gubernur Anies Baswedan yang tidak menganggarkan hibah kemitraan sebesar Rp2 triliun seperti yang selama ini diterima dari gubernur Jakarta sebelumnya.