Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoori C. Pinontoan mengaku masih harus berkomunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia terkait belum dibukanya akses yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge.
Hal itu terjadi lantaran belum adanya kesepakatan terkait pembangunan kamar kecil atau toilet yang akan digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL).
"Enggak ada sengketa dengan PT KAI. Sejak awal kami bangun JPM, PT KAI selalu diundang [rapat] dan dilibatkan. Secara prinsip mereka samgat mendukung pembangunan JPM ini," katanya di Balai Kota, Selasa (13/11/2018).
Dia memaparkan permasalahan belum dibukanya akses dari Stasiun Tanah Abang menuju skybridge karena belum dibangunnya toilet umum untuk ratusan PKL.
Meski belum ada kesepakatan dengan PT KAI, Yoori optimistis skybridge dapat selesai selambat-lambatnya 24 November atau sekitar 10 hari ke depan. Sekarang progres pembangunanan sudah 95% hingga 96%. Menurutnya, masalah sekarang ini memang belum ada akses langsung ke JPM.
"Pembangunan toilet diminta KAI, supaya jangan sampai dengan adanya JPM ini orang-orang yang tidak berkepentingan masuk stasiun untuk bisa menggunakan toilet. Jadi kita harus menyiapkan toilet sendiri. Masih bisa dibangun di halte," ungkapnya.