Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Banjir, Anies Didesak Lanjutkan Program Normalisasi Sungai

Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Triwisaksana mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan program normalisasi sungai, khususnya di bantaran Ciliwung.
Suasana Sungai Ciliwung yang meluap dan merendam pemukiman di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (6/2). Sungai Ciliwung meluap akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Suasana Sungai Ciliwung yang meluap dan merendam pemukiman di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa (6/2). Sungai Ciliwung meluap akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu sungai. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Triwisaksana mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan program normalisasi sungai, khususnya di bantaran Ciliwung.

Menurutnya, program tersebut dapat mencegah warga untuk membuang sampah ke sungai sekaligus mengantisipasi terjadinya bencana banjir jelang musim hujan.

"Solusi permanen banjir itu membuat masyarakat tak buang sampah di sungai. Selama ini, mereka menjadikan sungai halaman belakang rumah jadi bebas buang sampah. Dengan adanya program normalisasi justru bikin sungai jadi halaman depan rumah," katanya di Gedung DPRD DKI, Senin (19/11/2018).

Dia menuturkan dengan proyek normalisasi, pemerintah membersihkan bangunan-bangunan liar yang ada di pinggir sungai. Setelah itu, sungai dibeton dan menjadikan tepi sungai untuk digunakan menjadi jalan inspeksi.

Dengan demikian, orang-orang akan sungkan untuk membuang sampah ke pinggir sungai. Hal itu, katanya, bisa dilihat dari proyek normalisasi sungai di Banjir Kanal Timur (BKT). Proyek BKT diselesaikan di era Gubernur DKI Fauzi Bowo.

Setelah menyelesaikan normalisasi, Pemprov DKI juga harus mempertegas sanksi bagi setiap orang yang ketahuan membuang sampah di sungai.

"Kalau bisa Pemprov DKI pasang CCTV, jadi bisa kelihatan semua yang buang sampah ke sungai. Beri sanksi keras. Pokoknya habit orang itu yang harus diubah," jelasnya.

Seperti diketahui, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) belum bisa melanjutkan normalisasi sungai di Jakarta pada 2019 karena terkendala lahan yang belum dibebaskan.

Hal itu terjadi karena Anies lebih memilih melakukan naturalisasi sungai ketimbang normalisasi. Meski sudah setahun lebih memimpin DKI Jakarta, program naturalisasi belum juga dilaksanakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler