Bisnis.com, JAKARTA–Anies Baswedan mengaku kaget atas munculnya nama Erwin Aksa sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Menurut saya gosip ini beredar, perlu rendahnya kemampuan berpikir kritis untuk bisa percaya gosip ini," kata Anies, Jumat (7/12/2018).
Menurut Anies hal yang menambah kejanggalan dari kabar ini adalah status Erwin Aksa sebagai anggota Partai Golkar.
"Saya bilang kalau kemampuan berpikir kritisnya ada, pasti langsung ini tidak masuk di dalam akal," imbuh Anies.
Ketika ditanya tentang kedekatannya dengan Erwin Aksa, Anies menyatakan bahwa dirinya dekat dengan semua pihak dan kedekatan tidak otomatis menjadikan individu tersebut ideal menjadi wakilnya.
"Saya dekat dengan banyak orang, kalau dekat dengan siapa saja tidak berarti kemudian maju, mengajukan dan lain-lain," tutur Anies.
Sebelumnya Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik mengatakan apabila Erwin Aksa memang ingin menjadi wakil gubernur maka dia perlu mengajukan diri ke PKS.
"Silakan, secara politik kita sudah menyerahkan kepada PKS, nanti Gerindra tinggal uji kelayakan dan kepatutan," kata Taufik di Gedung DPRD selepas rapat pimpinan gabungan (rapimgab), Kamis (6/12/2018).
Anies mengatakan hingga saat ini PKS dan Gerindra masih belum bersepakat terkait siapa yang akan mendampinginya sebagai wakil gubernur.
"Itu bukan haknya gubernur. Kedua partai itu selama ini belum bisa menentukan nama dari internal mereka sendiri," kata Anies.
