Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta siap bantu warga DKI Jakarta yang menjadi korban tsunami di Banten.
Warga DKI Jakarta yang terdampak tsunami di Banten akan mendapatkan pengobatan gratis di RS Tarakan ataupun RSUD lain yang ada di DKI Jakarta.
“Saat ini kebijakan kita adalah semua warga DKI yang di sana siap angkut dibawa ke Tarakan, atau kita rujuk ke RS lain dan semua biaya yang terkait dengan pengobatan dan yang meninggal seluruhnya ditanggung Pemprov,” kata Anies pada Minggu (23/12/2018).
Anies mengatakan pihaknya telah memerintahkan BPBD DKI Jakarta untuk bergerak cepat membantu rehabilitasi di daerah terdampak tsunami.
“Kami di Pemprov DKI akan mengerjakan semua hal yang bisa dikerjakan, dari tadi pagi kita sudah kirimkan ambulan kesana, dari BPBD dan Damkar untuk membantu dalam rehabilitasi disana,” tambah Anies.
Untuk diketahui, pada hari terjadinya tsunami karyawan RS Tarakan bersama keluarga bertamasya di Pantai Carita, Banten.
Hingga saat ini diketahui ada ada 10 orang yang meninggal, 11 orang mengalami luka yang terdiri dari 9 orang dari RSUD Tarakan dan 2 warga DKI Jakarta.
Kepala BPBD Jakarta Jupan Royter mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan BPBD Serang untuk mengevakuasi korban dari RS Tarakan maupun warga DKI Jakarta lain yang juga ikut terdampak.
Kantor berita Antara melaporkan, Korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda hingga Senin pukul 07.00 WIB tercatat 281 orang, data yang dihimpun oleh Posko BNPB itu juga mencatat 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Sementara itu kerusakan fisik meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel- vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Dari 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang tersebar di lima kabupaten terdampak.
Di Kabupaten Pandeglang. tercatat korban 207 orang meninggal dunia, 755 orang luka-luka, tujug orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.
Daerah pesisir di sepanjang pantai dari Pantai Carita, Pantai Panimbang, Pantai Teluk Lada, Sumur, dan Tanjung Lesung banyak mengalami kerusakan, 10 kecamatan di Pandeglang terdampak dari terjangan tsunami.
Di Kabupaten Serang, tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kerusakan fisik masih dalam pendataan.
Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat.
Di Kabupaten Tanggamus, terdapat satu orang meninggal dunia, empat rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak. Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.