Bisnis.com, JAKARTA–PT TransJakarta melakukan uji coba sistem automatic number plate recognition (ANPR) yang kedepannya bertujuan untuk menekan jumlah pelanggaran atas jalur Busway atau jalur steril Bus TransJakarta.
Hal ini karena meskipun PT TransJakarta memiliki 500 petugas yang menjaga koridor-koridor Bus TransJakarta, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menindak pengguna jalan yang menyerobot ke jalur tersebut.
Dari uji coba ini PT TransJakarta mengkaji apakah ANPR mampu mendeteksi plat nomor kendaraan yang melanggar, tindakan hukum apa yang akan dikenakan, dan bagaimana dampaknya bagi pengguna jalan.
Uji coba ini terinspirasi oleh keberhasilan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya yang berhasil menekan angka pelanggaran berlalu lintas melalui electronic traffic law enforcement (ETLE).
"Ternyata terjadi penurunan jumlah pelanggaran sampai 80% waktu kami mengkaji," kata Direktur Operasional PT TransJakarta Daud Joseph, Senin (18/2/2019).
Berdasarkan kajian tersebut, ditemukan bahwa pengadaan ANPR relatif efisien dan berhasil menekan jumlah oelanggar.
Baca Juga
Namun, Daud menerangkan bahwa untuk saat ini ANPR yang sedang diuji coba masih kurang efektif dalam mendeteksi plat nomor sepeda motor sedangkan mayoritas pelanggar jalur steril adalah sepeda motor.
"Supplier itu saya tantang supaya sepeda motor bakal terbaca," imbuh Daud.
Adapun pengadaan ANPR ini dilakukan oleh PT TransJakarta sendiri dan kedepannya sistem tersebut akan tersambung dengan Polda Metro Jaya sehingga pelanggar dapat dikenai sanksi hukum.
