Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UBSI Targetkan Lahirkan 200 Wirausahawan Setiap Tahun

Bisnis.com, JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menargetkan bisa melahirkan sekitar 200-300 pengusaha setiap tahun guna mendukung program kewirausahaan nasional.
Seminar dan Talk Show Tokoh Millenial/Istimewa
Seminar dan Talk Show Tokoh Millenial/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menargetkan bisa melahirkan sekitar 200-300 pengusaha setiap tahun guna mendukung program kewirausahaan nasional.

“Kami menargetkan 5% pengusaha dari sebanyak  6.000 lulusan UBSI setiap tahun. Kami pun menjalin kerja sama dengan dunia usaha,” ungkap I Ketut Martana, Ketua Prodi Administrasi Perkantoran UBSI.

Dia mengatakan hal itu di sela acara Seminar & Talkshow Tokoh Millenial di kampus BSI Jalan Pemuda, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Acara yang  merupakan bagian dari rangkaian HUT UBSI ke-31 menghadirkan Kawendra Lukistian (Ketua Umum GeKrafs/Produser/Pengusaha Muda) dan Ifath Suwandi (Pengusaha Muda).

Adapun tujuan acaranya, menurut Sumanto, ketua panitia pelaksana, agar mahasiswa dapat terinsipirasi dan belajar mengembangkan kemampuan diri terutama bagi mereka yang berminat menjadi enterpreneur.

Menurut I Ketut Martana, saat ini berwirausaha tidak hanya membutuhkan modal berupa dana tetapi modal sumber daya manusia juga sangat penting.

Dia menjelaskan bahwa mahasiswa tidak berhenti pada seminar tetapi juga workshop untuk wirausaha dengan membanguan kreasi produk, business plan, serta mengajukan bisnis dalam pekan kreativitas mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Dikti.

Kawendra Lukistian mengatakan salah satu kunci menjadi pengusaha adalah pendampingan sehingga ekosistem terbangun. Industri kreatif, menurutnya, memberikan sumbangan terbesar bagi produk domestik bruto. “Meningkatkan kreativitas sangat penting bagi mahasiswa. Mari kita tambang kreativitas tanpa batas,” tegasnya.

Pengusaha Ifath Suwandi menambahkan bahwa kampus-kampus lainnya diharapkan bisa mengikuti jejak UBSI. Menurutya, industri kreatif biasanya dibangun dari kampus. “Tidak melihat latar belakang terkait dengan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

I Ketut Martana, Ketua Prodi Administrasi Perkantoran UBSI, menambahkan bahwa UBSI memberikan pemikiran dunia pendidian yang membutuhkan pemasukan dan kontribusi terhadap dunia kreatif. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi industri dan mahasiswa,” katanya.  

UBSI merencanakan menggelar seminar tentang ekonomi kreatif pada 17 kampus dan ditargetkan berlangsung hingga 9 April 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper