Gubernur DKI Anies Baswedan turut menggotong keranda jenazah Naufal, penyapu jalan korban tabrak lari/Instagram
Bisnis.com, JAKARTA - Petugas penyapu jalan menjadi korban tabrak lari. Akibat insiden tersebut, korban akhirnya meninggal dunia.
Peristiwa tabrak lari yang terjadi pada 26 Maret 2019 itu membuat Gubernur DKI Anies Baswedan menuliskan komentar bernada kecaman kepada pelaku.
Pernyataan yang dibuat Anies tersebut tercatat diunggal pada 30 Maret 2019/
"Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26 Maret. Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya," tulis Anies.
Korban bernama Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan di bawah jalan layang Pasar Rebo dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban ditemukan pukul 5.30 pagi oleh kawan kerjanya.
"Pagi itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah berada di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi sudah bangun. Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih. Demi kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg kebetulan tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan beratnya mereka bekerja," tulis Anies.
Subuh nahas itu, teman-teman kerja Naufal sempat melarikan korban ke RS Pasar Minggu. Pendarahan otak membuat Naufal harus menjalani operasi.
"Kondisinya berat. Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya sebagai jenazah," tulis Anies.
Gubernur DKI Anies Baswedan turut mengantarkan jenazah korban. Bahkan, Anies pun turun ikut menggotong keranda jenazah.
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah
secara
mendalam untuk menavigasi bisnis
Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.