Bisnis.com, JAKARTA–Dimulainya pra-uji coba bus listrik PT TransJakarta diyakini akan memperbaiki kualitas udara di DKI Jakarta.
"Kualitas udara kita di sini sangat buruk dan ini membutuhkan perubahan yang drastis, karena itu kita sekarang mulai Pemprov DKI Jakarta dengan melakukan konversi atas kendaraan-kendaraan umum massal menggunakan listrik yang bebas emisi," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (29/4/2019).
Selain bebas emisi, penggunaan bus listrik juga lebih murah secara jangka panjang dalam biaya operasional meskipun biaya pembelian bus listrik lebih mahal dibandingkan bus konvensional.
"Kita selama ini menggunakan sumber energi untuk bus ini tidak memperhitungkan biaya terhadap lingkungan. Dengan bus listrik ini tidak ada emisi, tidak ada polusi maka ini akan sangat signifikan," kata Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono.
Lebih lanjut, Anies menerangkan bahwa pesan utama dari pengadaan bus listrik adalah tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Dengan dioperasikannya bus listrik pun diharap masyarakat berpindah dari kebiasaannya kendaraan pribadi menuju transportasi umum.
"Kita perlu mewariskan lingkungan yang berkualitas kepada generasi masa depan. Komitmen ini kita jaga dan nantinya kita akan terjemahkan, PT TransJakarta nanti akan merumuskan polanya," kata Anies.
Untuk diketahui, ketiga bus listrik yang diuji coba hari ini diproduksi oleh BYD Company Ltd asal China dan PT Mobil Anak Bangsa (MAB).
Bus listrik yang melayani rute TransJakarta tersebut pun akan dioperasikan oleh lima perusahaan operator yang telah menandatangani MoU dengan PT TransJakarta.