Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pengerjaan LRT di Jl. Setia Budi Tengah, Lalu Lintas Dukuh Atas Dialihkan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas sehubungan dengan mulai dikerjakannya proyek LRT Jabodebek Cawang-Dukuh Atas di Jl. Setiabudi Tengah.
Siluet pekerja di proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Siluet pekerja di proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA–Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas sehubungan dengan mulai dikerjakannya proyek LRT Jabodebek Cawang - Dukuh Atas di Jl. Setiabudi Tengah.

Adapun pengerjaan LRT segmen Dukuh Atas dimulai dari samping jalan layang Jl. HOS Cokroaminoto menuju Landmark.

Untuk mendukung pengerjaan proyek tersebut, Jl. Setiabudi Tengah sisi selatan waduk akan ditutup mulai 17 Juni 2019 hingga 30 Sepember 2020.

Ruas Jl. Setiabudi Tengah bakal digunakan sebagai konstruksi fondasi tiang LRT dengan lebar kurang lebih 12 meter sehingga lalu lintas meleati ruas tersebut dialihkan sebagaimana berikut ini:

Lalu lintas dari arah Barat (Tanah Abang) yang menuju Selatan (Rasuna Said) dialihkan melalui Jl. Margono Djoyokusumo - Jl. Galunggung - kawasan Landmark - Jl. Jend. Sudirman - Jl. Setiabudi Raya - Jl. Setiabudi 3 (kawasan Setiabudi) atau
melalui Jl. Galunggung - putar balik sebelum TL Halimun - Jl. Gembira - JI. HR Rasuna Said.

Lalu lintas dari arah Selatan (Rasuna Said) yang akan menuju ke Barat (Tanah Abang atau Sudirman) dialihkan melalui Jl. HR Rasuna Said - JI. HOS Cokroaminoto - kupingan Jl. Sumenep - Jl. Latuharhari - belok kanan di TL Halimun Jl. Galunggung - Jl. Margono Djoyokusumo.

Padatanggal 1 Maret 2020 hingga 30 September 2020, lalu lintas di ruas Jl. Setiabudi Tengah sisi Selatan Waduk sudah dapat dilintasi masing-masing satu lajur.

Masyrakat pun dihimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper