Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Perhubungan Kota Bekasi menargetkan pemasangan portal penghalau truk besar di Jalan Akses Tol Cikampek di Kalimalang, Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, pada pekan depan.
Portal tersebut untuk menghalangi kendaraan non-Golongan 1 masuk jalan arteri Kalimalang.
"Karena kelas jalannya berbeda, Kalimalang bukan jalan nasional," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Keselamatan Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Nurmawan Putra, hari ini, Selasa (9/7/2019).
Menurut dia, portal bakal dipasang di antara pintu keluar Tol Jakarta Outer Ring Road atau GT Pondok Kelapa/Kranji dan gerbang tol masuk Kalimalang 2.
Dengan begitu, truk yang hendak menuju ke Kalimalang bakal terhadang portal, sehingga harus masuk lagi ke tol melalui GT Kalimalang 2 untuk menuju ke Tol Jakarta-Cikampek.
"Agustus mendatang harus steril dari truk, sebab Jalan Hasibuan akan ditutup karena proyek Becakayu."
Status Jalan Kalimalang atau Jalan KH. Noer Alie dari perbatasan Jakarta Timur sampai dengan Jalan Ahmad Yani sepanjang 2 kilometer lebih merupakan jalan kota.
Jalan ini kerap dilintasi truk-truk berat yang mengangkut bahan industri dari Tol Cikampek ke Kabupaten Bekasi dan Bantargebang. Ditengarai truk itu mencari jalur alternatif akibat kemacetan parah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, imbas dari proyek nasional seperti kereta LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.
Kemacetan parah kerap terjadi di simpang susun Cikunir, di mana titik tiga proyek itu digarap bersamaan.
Bambang menuturkan bahwa petugas Dinas Perhubungan setiap hari melakukan penjagaan terhadap truk berat yang hendak menuju ke Kalimalang. Namun, jika sudah telanjur masuk maka dibiarkan karena tak ada akses lain menuju ke Tol Cikampek.
"Di atas jam 21.00 WIB, petugas sudah tidak ada, jam-jam itu banyak truk nyolong ke arteri," kata Bambang.
Tempo melihat kepadatan di Jalan Arteri Hasibuan, lanjutan Jalan Kalimalang, padat dengan kendaraan berat dari Tol Cikampek mulai dari truk kontainer, boks, bus, hingga tronton melintas dini hari tadi pukul 01.00. Kendaraan ini dari berbagai daerah tampak dari pelat nomor seperti T (Karawang) dan BK (Sumatera Utara).
"Makanya dibutuhkan segera pemasangan portal."